Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kepulauan Anambas Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Enam Tuntutan Kesatuan Umat Islam Kalteng Terkait Arogansi Amerika Serikat Terhadap Palestina

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 15 Desember 2017 - 19:46 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Ribuan massa dari organisasi Islam menggelar aksi di Bundaran Besar, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat (15/12/2017) siang. Mengutuk arogansi Amerika Serikat (AS) kepada Palestina.

Aksi gabungan organisasi Islam yang dikoordinasi Kesatuan Umat Islam (KUI) Kalteng itu menyerukan beberapa tuntutan, terutama penolakan klaim sepihak Amerika Serikat yang menjadikan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Adapun sejumlah tuntutan dalam aksi bela Palestina sebagai berikut.

Pertama, menolak dan mengutuk keras pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengakui dan menjadikan Yerussalem sebagai ibu kota Israel.

'Karena merupakan legitimasi pencaplokan Israel terhadap Yerussalem, melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, Nomor 252 Tahun 1968, Nomor 150 dan Nomor 1073 Tahun 1996, Nomor 1397 Tahun 2002, serta Nomor 2334 Tahun 2016,' ucap Sekretaris KUI Kalteng, Akhmat Sajarwan.

'Keputusan itu juga mendapat penolakan dari masyarakat internasional dan pemimpin dunia. Karena keputusan tersebut mengubur proses perdamaian yang sudah digagas masyarakat internasional demi terwujudnya perdamaian di kawasan Timur Tengah,' lanjutnya.

Kedua, meminta keputusan tersebut dicabut karena akan menciptakan instabilitas di dunia dan mendorong aksi kekerasan. Ketiga, mendukung keputusan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang menegaskan Yerussalem adalah ibu kota sah Palestina.

Keempat, mendukung sikap pemerintah Indonesia yang menolak keputusan Presiden AS Donald Trump. Kelima, mendukung kemerdekaan Palestina dengan Yerussalem (Al Quds) sebagai ibu kota negara.

'Keenam, mengimbau seluruh kaum muslim di manapun berada, untuk bersatu menggalang kekuatan umat dan sambil berdoa untuk membantu pembebasan Masjidil Aqsa dan Palestina, sesuai kemampuan masing-masing dan sesuai petunjuk syariat. Serta menghindari segala bentuk tindakan anarkisme apalagi terorisme yang akan membawa korban orang-orang yang tidak berdosa, dan dapat merusak citra Islam dan kaum Muslimin,' seru Sajarwan. (ROZIQIN/B-3)

Berita Terbaru