Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Magelang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Jawaban Kalapas Usai Disebut Kepala BNNP Susah Berkoordinasi 

  • Oleh Budi Yulianto
  • 01 Agustus 2018 - 18:56 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palangka Raya, Priyarso angkat bicara soal tudingan susah berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah. 

Disebut susah karena pada saat ditelepone, Priyarso tidak mengangkat. Selain itu, ketika hendak ngebon (membawa napi ke BNNP) juga terkesan tidak bisa. 

Namun setelah dikonfirmasi, Priyarso menyebut bahwa dirinya pada saat itu sedang menjalani operasi di Solo, Jawa Tengah. 

"Saya habis opname, habis operasi di Solo. Disana dari tanggal 19 sampai minggu kemarin. Kemarin baru aktif lagi. Jadi jangan disalahkan terus," ucap Priyarso sambil menunjukan bagian yang baru saja dioperasi, Rabu (1/8/2018). 

"Kalau perlu data opname, saya ambilkan (bukti kalau dirinya menjalani operasi)," ungkapnya. 

Priyarso menegaskan, pihaknya selalu terbuka dengan siapa saja selagi masih jam dinas. "Saya buka pintu untuk berkoordinasi," tegas dia didampingi Kasi Binadik, Irvan dan Kasi Kamtib, Rantawan. 

Soal bon narapidana yang terkesan susah, Priyarso menyebut bahwa sesuai standar operasional prosedur (SOP), narapidana memang tidak boleh dibawa keluar. 

"Kalau misalnya terjadi apa-apa, siapa yang akan bertanggung jawab. Kalau diperiksa, silakan di sini. Kami senantiasa terbuka selagi jam dinas," tutur Kalapas sembari mengatakan selalu siap berkoordinasi supaya tidak terjadi miskomunikasi. 

Sementara itu, Irvan menambahkan, awalnya, petugas BNNP memang pernah datang ke lapas. "Jadi memang ada petugas BNN ke sini. Kami sulit untuk mencari nama alias. Kalau nama jelas pasti ada. Akhirnya kami sampaikan nama alias tidak pernah ada di lapas," katanya. 

Namun setelah ditelusuri, nama alias yang dimaksud itu adalah Zainal Arifin. "Hari Sabtu sekitar pukul 16.00 WIB, mereka (BNN) datang dan memeriksa sampai 18.30. Jadi mereka sempat memeriksanya di sini," tuturnya. 

Berita Terbaru