Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Boven Digoel Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Nelayan Tradisional di Sungai Mentaya Semakin Berkurang

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 02 Agustus 2018 - 05:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Jumlah nelayan pencari ikan di Sungai Mentaya semakin berkurang, khususnya di wilayah Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Penyebabnya, hasil tangkapan yang sangat minim dan tidak sebanding dengan biaya operasional.

"Memang sudah sangat jarang yang mencari ikan di Sungai Mentaya ini. Karena hasilnya sangat sedikit, tidak seperti beberapa tahun lalu," kata Iwan, salah satu nelayan tradisional di Sungai Mentaya, Rabu (1/8/2017). 

Dia mengatakan, penghasilan mencari ikan di Sungai Mentaya tersebut sangat minim. Bahkan terkadang hanya cukup untuk memenuhi keperluan sehari-hari saja. 

"Kalau dulu masih sering dapat ikan lais dan baung yang besar. Harganya bisa lebih mahal. Namun sekarang sudah jarang. Saya kurang mengerti apa penyebabnya," kata Iwan. 

Iwan menangkap ikan menggunakan jaring yang dipasang di tepian Sungai Mentaya. Tetapi itu sudah dijadikan pekerjaan sampingannya saat ini.

"Kalau jadi pekerjaan utama rugi. Belum bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," kata dia. (MUHAMMAD HAMIM/B-11) 

Berita Terbaru