Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Mamuju Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sempat Panik Saat Kapal Tenggelam, Nahkoda Akhirnya Berhasil Selamatkan Seluruh ABK

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 05 Agustus 2018 - 19:10 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Mas Lani, 39, terlihat segar dan bugar saat dibawa petugas Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Indonesia (KPLP) ke Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), untuk mendapat periksaan kesehatan. 

Mas Lani merupakan nahkoda Kapal Motor (KM) Bunga Hati II yang tenggelam di perairan Indramayu pada Jumat (3/8/2018) dini hari.

Dia sempat terombang-ambing selama enam jam di laut bersama 12 orang anak buah kapal (ABK), sebelum berhasil diselamatkan oleh KM Bahari Maju II Batam yang melintas di peraiaran tersebut.

Lani menceritakan detik-detik tenggelamnya kapal pencari ikan yang dinahkodainya. Kapal berangkat berlayar pada Kamis (2/8/2018) sekitar pukul 13.00 WIB. Cuaca di bibir pantai saat itu cerah dan tidak bergelombang. Sehingga merekapun langsung menuju laut guna mencari ikan.

Di dalam perjalanan kondisi cuaca masih bagus dan gelombang tidak tinggi. Namun, setelah perjalanan sekitar 30 mil dari bibir pantai, saat itu bulan sangat terang, tiba-tiba angin kencangpun datang. 
Gelombang lautpun mulai besar dan menghantam kapal yang dia nakhodai.

Hantaman gelombang membuat kapal terombang-ambing, hingga akhirnya terbalik di tengah laut. Setelah terbalik, Mas Lani dan ABK lainnya terapung-apung di laut. Mas Lani sempat panik dan tidak tahu harus berbuat apa. Yang ada dalam pikirannya hanyalah ABK harus diselamatkan. 

Di tengah terpaan gelombang, ia berenang kesana-kemari mencari sejumlah ABK. Seorang demi seorang ABK ia temukan lalu dikumpulkan di pelampung jaring KM Bunga Hati II.

"Saat itu saya langsung mengumpulkan ABK di atas pelampung jaring yang mengapung. Saya sempat kesulitan saat menyelamatkan seorang ABK, hingga harus menarik kerah bajunya. Karena dia tidak bisa berenang. Beruntung semuanya berhasil saya kumpulkan di punggung kapal," cerita Mas Lani.

Setelah semua AKB berkumpul di pelampung jaring, mereka lalu berupaya mencari pertolongang dengan berteriak dan melambaikan tangan. Hingga akhirnya melihat sebuah kapal pengangkut barang yang melintas.

Namun, kapal itu mulanya melintas lewat begitu saja. Karena tidak menyangka ada korban tenggelam dan saat itu kodisi masih gelap. ABK dan Mas Lani lalu melambaikan kain warna merah. Hingga akhirnya kapal tersebut balik arah dan menyelamatkan mereka.

Berita Terbaru