Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bintan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

46.000 Tabung Elpiji 3 Kg Disebar di Kalteng Setiap Hari

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 08 Agustus 2018 - 07:26 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Setidaknya ada 46,000 tabung elpiji subsidi 3 kg yang disebarkan di Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam setiap harinya, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah tersebut.

"Pasokan elpiji 3 Kg di Kalteng mencapai 46.000 tabung setiap hari. Jika dikalikan 25 hari kerja dalam sebulan, maka mencapai 1.150.000 tabung," ujar Sales Eksekutif Pertamina Area Kalteng Arya Aditya saat berkunjung di Sampit, Selasa (7/8/2018). 

Sedangkan tabung gas elpiji non subsidi yakni ukuran 5,5 kg, 12 kg, dan 50 kg yang disebar di Kalteng setiap hari mencapai 50.000 kg.

Semua kebutuhan tersebut dipasok dari Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Yang mana gas itu sendiri didatangkan dari Kalbut, Situbondo, Jawa Timur dengan mengggunakan kapal yang tambat di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Elpiji Khusus (SPPEK) Bagendang, Kecamatan Mentaya Hilir Utara. 

"Dari SPPEK ini, akan didistribusikan ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) di empat kabupaten/kota di Kalteng, yakni Sampit, Pangkalan Bun, Palangka Raya, dan Ampah. Setalah itu barulah mereka yang kembali menyebarkan ke ratusan agen yang ada di Kalteng ini," kata Arya. 

Di setiap SPBE memiliki kuota masing-masing sesuai kebutuhan di daerahnya berdasarkan aturan pemerintah. Sehingga tidak ada pengurangan ataupun dilebihkan. 

Harga jual elpiji bersubsidi juga diatur berdasarkan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditentukan. Tidak boleh melebihi, karena akan ada sanksi dari Pertamina terhadap para agen yang melakukan hal tersebut. 

"Sehingga dengan distribusi tersebut, diharapkan dapat mengcover seluruh kebutuhan masyarakat di provinsi ini," harap Aditya. 

Anggota DPR RI Hamdhani berharap agar penyaluran elpiji subsidi benar-benar tepat sasaran dan harus diawasi terus menerus. Jangan sampai kebutuhan masyarakat tersebut kekurangan. 

"Pasokan elpiji di Kalteng ini harus lancar, jangan sampai ada oknum yang melakukan hal dilarang hingga berdampak pada kebutuhan masyarakat, sehingga pengawasan harus dilakukan lebih ketat," harap Hamdhani, usai melakukan kunjukan ke SPPEK. 


TAGS:

Berita Terbaru