Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kutai Timur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Turut Tertabrak Tongkang di Sungai Mentaya, Dua Armada Angkutan Air dan 1 Sepeda Motor Tenggelam

  • 10 Agustus 2018 - 11:50 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Kecelakaan sungai berupa tongkang yang menabrak 1 pelabuhan taksi air dan 5 lanting di Sungai Mentaya, Jumat (10/8/2018) subuh itu. Selain itu, tongkang ternyata juga menabrak satu armada taksi air hingga tenggelam. Beserta satu motor di dekatnya yang ikut tenggelam.

"Kapal dan motor saya tenggelam setelah tertabrak tongkang itu. Kapal saya sandar di Pelabuhan Pagatan ini. Motor ada di atas pelabuhan ini. Motor tenggelam setelah pelabuhannya ambruk," kata Lesa (48), warga Pagatan yang bekerja sebagai sopir taksi air.

Kapal milik Lesa tenggelam setelah tongkang yang mengangkut batu koral menabrak tongkang milik PT SAS di tepian sungai Mentaya. Tongkang milik PT SAS itu kemudian hanyut hingga talinya putus dan menghantam kapal milik Lesa.

"Tongkang milik PT SAS itu di lanting sana, jaraknya sekitar 15 meteran dari kapal saya. Setelah dihantam tongkang yang larut itu, tongkang milik PT SAS menabrak kapal saya hingga karam," jelas nya.

Di dalam kapal tersebut banyak barang-barang bangunan yang akan dibawa menujut Pagatan. Seperti cat, gas elpiji 3 kg dan lainnya. Saat kejadian, pria berperawakan kurus itu sedang tidur didalam kapalnya.

Kemudian, dia terbangun dan naik ke darat setelah mendengar benturan keras yang menyelamatanya. Setelah terdengar suara benturan keras, tongkang milik PT SAS langsung menabrak kapal milik Lesa.

"Untung saja saat itu saya langsung naik. Seandainya tidak, mungkin saya ikutan tenggelam. Tongkak PT SAS itu ditabrak oleh tongkang yang larut," tandasnya.

Atas kejadian itu, Lesa mengalami kerugian sekitar Rp 200 juta. Dia meminta agar pemilik tongkang hanyut tersebut dapat bertanggungjawab dan mengganti rugi atas kerusakan yang dibuat. (ACHMAD SYIHABUDDIN/B-11)

Berita Terbaru