Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Harga CPO Berpotensi Lanjutkan Pelemahan

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 13 Agustus 2018 - 17:26 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pergerakan harga minyak sawit (CPO), Senin (13/8/2018), berpotensi memperdalam penurunannya setelah akhir pekan lalu turun 0,2% di level RM2.242.

Pemicu penurunan itu adalah sentimen kenaikan produksi, lesunya permintaan dari negara konsumen utama dan kejatuhan harga minyak kedelai, kata Analis PT Monex Investindo Futures Arie Nurhadi dalam risetnya, Senin. 

Laporan cadangan minyak sawit Malaysia menunjukkan pertumbuhan marjinal sebesar 1,2% untuk tingkat bulanan pada Juli karena meningkatnya produksi sebesar 12,8% setelah turun tiga bulan beruntun. 

PublicInvest melaporkan bahwa produksi di semenanjung Malaysia naik 15,9% untuk tingkat bulanan di tengah kenaikan sebesar 9,5% di Malaysia Timur. 

PublicInvest mengatakan bahwa kenaikan produksi kemungkinan karena pertumbuhan produksi musiman untuk sebagian besar perkebunan kelapa sawit. Namun, kedua wilayah tersebut mengalami penurunan produksi secara berkelanjutan dibandingkan tahun lalu. 

"Kami mengantisipasi pertumbuhan produksi pada tahap berikutnya untuk tahun ini karena perubahan dalam efek biologis," ucapnya. 

Ekspor CPO juga naik karena peningkatan permintaan dari Uni Eropa, meskipun permintaan turun untuk ke semua negara konsumen besar seperti China, Pakistan dan AS. 

Sementara pergerakan minyak kedelai berjangka AS, turun hampir 5 persen pada Jumat, yang merupakan penurunan terbesar untuk satu hari perdagangan dalam tiga tahun. Hal itu dipicu setelah pemerintah memproyeksikan hasil panen di AS yang lebih besar dari perkiraan dan mengatakan stok akan membengkak ke rekor tertinggi. 

"Pada perdagangan hari ini, harga CPO untuk kontrak Oktober 2018 dibuka di level RM 2.208, dengan level tertingginya di RM 2.227 dan level terendahnya di RM 2.206 dengan harga saat ini sedang berada di level RM 2.225 (pukul 12:06 WIB)," tutur Arie.

Potensi pelemahan pada hari ini, menurut dia, perlu dikonfirmasi untuk penembusan level support di kisaran RM2.205 (Support 1), RM2.180 (Support 2), dan RM2.150. Kemudian jika harga rebound, untuk mempertahankan penguatannya, harga harus menembus level resisten di RM2.230 (Resisten 1), RM2.270 (Resisten 2) dan RM 2.230. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru