Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dua Siswa SMA Mandi Air Selokan Akibat Curi Helm di Lokasi Kemah Besar Pramuka

  • Oleh Wahyu Krida
  • 14 Agustus 2018 - 13:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun- Ulah dua remaja yang masih berstatus siswa di salah satu sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Senin (13/8/2018) sekitar pukul 23.00 WIB, dinilai keterlaluan.

Pasalnya, dua remaja asal Kecamatan Pangkalan Lada, itu nekat mencuri helm di lokasi kegiatan Kemah Besar Pramuka se-Kobar yang digelar di lapangan desa tersebut.

Namun aksi keduanya kepergok anggota Karang Taruna Panji Sumirang, Desa Sungai Melawen, yang menjaga area parkir kendaraan.

Sadar aksinya ketahuan, kedua remaja itu berusaha kabur. Nahas, keduanya tercebur ke selokan (parit) hingga basah kuyup.

Ketua Karang Taruna Panji Sumirang, Desa Sungai Melawen, Syamsudin Danuri, Selasa (14/8/2018), menuturkan bahwa ia bersama sejumlah rekannya berhasil membekuk dua remaja tersebut dan menyerahkan mereka kepada anggota Polsek Pangkalan Lada.

"Awalnya saya kira ada perkelahian lantaran saya dengar ada keributan. Ternyata anggota Karang Taruna sedang meneriaki maling yang ngambil helm di lokasi parkir," ujar Syamsudin.

Tidak membuang waktu, Syamsudin langsung menyalakan sepeda motornya dan mengejar dua pencuri yang kabur menggunakan sepeda motor.

"Mereka berdua melarikan diri ke arah jalan raya. Namun diduga panik, motor yang dikendarai keduanya oleng dan masuk parit. Walau demikian, tidak ada rekan-rekan saya yang main hakim sendiri. Pasca ditolong keluar dari parit, mereka juga sempat diperiksa di tenda kesehatan di lokasi perkemahan untuk mengetahui kondisi keduanya. Setelah polisi datang, keduanya langsung diserahkan," lanjut Syamsudin.

Kapolsek Pangkalan Lada Iptu Waris Waluyo, mengatakan bahwa saat ini kedua remaja itu sudah diamankan.

"Walau demikian,  lantaran barang yang diambil juga berhasil diselamatkan dan juga nilainya tidak terlalu mahal, pihak korban bersedia menyelesaikan perkara ini secara kekeluargaan. Namun terhadap kedua remaja tersebut tetap kita lakukan pembinaan agar tidak lagi mengulangi perbuatan tersebut," tegas Kapolsek. (KRIDA/B-3)

Berita Terbaru