Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Tangerang Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Analis: Pelemahan CPO Perlu Tembus Level Support RM2.190

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 15 Agustus 2018 - 08:46 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Harga minyak sawit (CPO) berpeluang masih akan bergerak turun pada Selasa (14/8/2018), setelah ditutup lebih rendah 1,7% di level RM2.204 pada Senin (13/8/2018), yang dipicu oleh pelemahan harga kedelai.

Harga minyak sawit turun karena mengikuti pergerakan harga kedelai di Amerika Serikat. "Minyak nabati dan kedelai di Chicago Board of Trade Amerika Serikat, harganya turun karena kekhawatiran pasar bahwa ketegangan dagang antara Washington dan Beijing dapat menyebabkan tingginya cadangan AS, yang diproyeksikan mencapai rekor tertinggi, bahkan bisa meningkat lebih tinggi lagi," kata Analis PT Monex Investindo Futures Arie Nurhadi dalam risetnya di Jakarta, Selasa. 

Selain itu, harga minyak sawit masih dapat bergerak turun dalam jangka pendek, yang mengacu pada dari meningkatnya produksi dan stok akhir. Ekspor bulan Agustus juga tidak terlalu baik, karena para pembeli akan menunggu penerapan pajak ekspor minyak kelapa sawit nol persen yang akan dimulai September. 

Malaysian Palm Oil Board (MPOB) pada awal pekan ini mengatakan Malaysia menurunkan pajak ekspor untuk minyak kelapa sawit untuk September menjadi 0 persen, turun dari 4,5 persen pada Agustus. 

Selain itu, MPOB juga melaporkan bahwa stok akhir Juli di Malaysia naik 1,3% menjadi 2.21 juta ton, sementara ekspor tumbuh 6,8% dari bulan Juni menjadi 1,21 juta ton. 

"Pada perdagangan hari ini, harga CPO untuk kontrak Oktober 2018 dibuka di level RM2.215, dengan level tertingginya di RM2.217 dan level terendahnya di RM2.202 dengan harga saat ini sedang berada di level RM2.202 (pukul 11.40 WIB)," kata Arie.

Menurut dia, potensi pelemahan pada hari ini perlu konfirmasi menembus level support di kisaran RM2.190 (Support 1), RM2.170 (Support 2), dan RM2.150, dan jika harga rebound, harga berpotensi naik untuk menguji resisten di level RM2.220 (Resisten 1), RM2.240 (Resisten 2) dan RM 2.250.  (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru