Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dinkes Barito Utara: Fogging Kurang Efektif Berantas DBD

  • Oleh Ramadani
  • 28 Agustus 2018 - 16:52 WIB

BORNEONEWS, MuaraTeweh – Penyemprotan fogging merupakan upaya pemberantasan nyamuk bukan upaya pencegahan, sehingga akan dilaksanakan fogging apabila terdapat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan memenuhi kriteria fogging.

Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara, Siswandoyo melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Nurman, pemikiran mengenai fogging sudah demikian merasuk ke masyarakat kita, bila tidak dilakukan penyemprotan sepertinya belum ada tindaklanjut dari dinasnya.

“Sebenarnya fogging tidak memutus rantai penularan  penyakit DBD, yang pasti adalah Pemberantasan sarang nyamuk (PSN).  Untuk itu masyarakat harus sadar tentang PSN dengan membarsihkan lingkungannya terutama tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk seperti benda yang dapat menampung air,” ungkap Nurman, Selasa (28/8/2018).

Dikatakan PSN ini adalah momok yang paling efektif untuk memberantas atau mencegah penyebaran nyamuk, terutama nyamuk Aides Aigepty.

Diterangkannya, berdasarkan aturan dari Kementrian Kesehatan tahun 2015, fogging sudah tidak dianjurkan lagi. Karena paling efektif yakni PNS dengan cara 3M plus yakni memmbersihkan tempat penampungan air, mengubur barang bekas yang dapat menampung air, menutup rapat tempat penampungan air, ditambah  menambahkan bubuk abate di tempat penampungan air serta memakai kelambu.

“Apabila ada kejadian, maka kami akan siap melakukan fogging, namun disitu pula kami mengimbau warga agar melakukan PSN. Namum apabila sering di fogging, nyamuk akan kebal terhadap zat fogging tersebut,” ucapnya. (RAMADHANI/B-6)

Berita Terbaru