Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Produksi di Indonesia Diprediksi Meningkat, CPO dalam Tekanan

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 30 Agustus 2018 - 17:06 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Katalis negatif kembali akan mempengaruhi gerak harga minyak sawit mentah (CPO) seiring dengan prediksi kenaikan produksi komoditas tersebut di Indonesia tahun ini.

Gabungan Pengusaha Sawit Indonesia (GAPKI) memperkirakan tingkat produksi CPO Indonesia sepanjang 2018 akan meningkat sebanyak 4-6 juta ton dibandingkan tahun lalu, menjadi 40 hingga 42 juta ton. 

"Kecuali ada peningkatan ekspor, peningkatan volume produksi itu akan meningkatkan stok CPO. Dua hal tersebut menjadi sentimen negatif dan membuat harga CPO melemah," kata Analis PT Monex Investindo Futures Arie Nurhadi dalam risetnya di Jakarta, Kamis (30/8/2018). 

Memang secara musiman, menurut Arie, tingkat produksi CPO akan meningkat di kuartal III dan IV, yang diprediksi akan menimbulkan kelebihan pasokan ke pasar.

Analis CPO ternama, Dorab Mistry, mengatakan CPO akan kembali kompetitif dan ekspor akan meningkat jika harga CPO turun ke 2.100 ringgit per ton. 

Mistry juga memperkirakan jumlah stok baik di Indonesia dan Malaysia yang memproduksi sekitar 90% dari total minyak sawit global, akan meningkat dalam beberapa bulan ke depan.

Adapun harga CPO kontrak November di Bursa Derivatif Malaysia berada di kisaran 2.232 ringgit per ton, dengan rentang perdagangan potensial di 2.220 - 2.250 ringgi per ton. (NEDELYA RAMADHANI/m)
 

Berita Terbaru