Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sleman Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Perkawinan Usia Anak Sebabkan IPM Sulit Meningkat

  • 04 September 2018 - 05:00 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kurun - Sekretaris Daerah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Yansiterson menyampaikan, perkawinan usia anak menyebabkan indeks pembangunan manusia (IPM) daerah sulit meningkat.

"Pernikahan dini menyebabkan tingginya angka perceraian dan kematian ibu meningkat. Kemudian, sistem reproduksi belum maksimal dan berpotensi melahirkan anak yang gizi buruk," kata Yansiterson.

Hal itu disampaikan Yansiterson saat membaca sambutan tertulis Bupati Gunung Mas pada pembukaan Sosialisasi Perda Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pencegahan Perkawinan Pada Usia Anak di GPU Tampuang Penyang, Senin (3/9/2018).

Yansiterson menyampaikan, mencegah perkawinan usia dini merupakan tanggungjawab bersama. Pasalnya, jika marak terjadi perkawinan pada usia anak menimbulkan dampak yang kurang baik untuk masa depan.

"Anak-anak harus mendapatkan pendidikan sampai mereka bisa menikmati pekerjaan strategis. Sehingga bisa ikut membangun daerah," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gunung Mas Rumbun menyampaikan, tujuan dilaksanakan sosialisasi itu untuk membangunkomitmen, partisipasi dan peran pemangku kepentingan serta masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan bidang tumbuh kembang anak.

Kemudian, meningkatkan koordinasi, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan lembaga pengasuhan atau instansi terkait yang menangani anak-anak, dalam menyusun kebijakan dan terwujudnya salah satu indikator Kabupaten Layak Anak. (EPRA SENTOSA/B-11)

Berita Terbaru