Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

CPO Dihadapkan Pada Sentimen Positif Global 

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 04 September 2018 - 20:36 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pergerakan harga minyak sawit mentah (CPO) saat ini dipengaruhi oleh sentimen positif dari proyeksi meningkatnya permintaan di tengah melemahnya rupiah dan ringgit Malaysia. 

Laporan terbaru Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) awal pekan ini menunjukkan bahwa ekspor minyak sawit Indonesia telah melonjak hampir 18% pada Juli dibandingkan Juni. Bahkan meningkat mencapai 27% jika dibandingkan pada Juli 2017. 

"Ekspor bulanan Indonesia melonjak ditopang oleh meningkatnya pengiriman ke India yang mencapai 39% dengan volume ekspor hingga 652.730 ton," kata Analis PT Monex Investindo Futures Arie Nurhadi dalam risetnya di Jakarta, Selasa (4/9/2018). 

Menurut dia, tampaknya India memanfaatkan rendahnya harga CPO saat harga turun sampai 13,40% pada Juli sepanjang 2018. Hal tersebut juga di tengah melonjaknya output karena musim paceklik yang memaksa untuk melanjutkan produksi. 

Kondisi di Malaysia sebenarnya juga diproyeksikan oleh peningkatan ekspor yang lebih baik, namun masih lebih tinggi dari Indonesia. 

Di tengah melemahnya mata uang ringgit dan rupiah terhadap dolar AS, katanya, sepertinya dalam jangka pendek ada potensi meningkatnya prospek permintaan CPO yang dapat menopang harga CPO. 

"Rentang perdagangan berada di level 2.150 - 2.250 ringgit per ton," katanya. (NEDELYA RAMADHANi/m)

Berita Terbaru