BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Pangkalan Bun mennggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kotawaringin Barat, di Jalan HM Rafi’i, Pangkalan Bun, Rabu (12/9/2018).

Para peserta aksi meminta agar anggota dewan lebih tegas menanggapi masalah pereknomian di Indonesia, terutama semakin menurunnya nilai rupiah atas mata uang asing.

"Dari kegiatan aksi ini semoga krisis moneter yang pernah terjadi 1998 tidak terulang kembali. Pemerintah harus lebih tegas menanggapi permasalahan ini, agar masyarakat tidak sampai merasakan krisis keuangan yang ada di negara Indonesia, khususnya di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah,” ujar Ketua Ketua umum KAMMI Pangkalan Bun Ari Putra Pamungkas.

Dalam kesempatan itu seorang anggota KAMMI Pangkalan Bun Eko Wahyudi membacakan puisi yang berisi imbauan agar para anggota DPRD harus lebih tanggap atas permasalahan keuangan negara, serta mengimbau agar masyarakat lebih cinta produk dalam negeri ari pada produk luar negeri.

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan peserta aksi diterima oleh Ketua DPRD Kotawaringijn Barat Triyanto dan Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah,

Bupati menyatakan sangat mengapresiasi kegiatan aksi yang dilakukan KAMMI Pangkalan Bun. Ia juga menginginkan agar mahasiswa di Kotawaringin Barat lebih kritis dalam menyuarakan aspirasi masyarakat. (CICI FITRIANI/m)

*) Penulis adalah jurnalis warga