Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Supiori Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kebijakan B20 Jadi Katalis Positif Sawit Sumbermas Sarana

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 17 September 2018 - 11:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Peraturan yang mewajibkan penggunaan solar bercampur minyak kelapa sawit 20% (B20) yang berlaku pada 1 September 2018 sangat diapresiasi pelaku pasar.

"Hal ini juga tentunya akan menjadi katalis positif bagi emiten-emiten perkebunan untuk tingkatkan kapasitas penjualan dan laba bersih. Selain itu, kondisi cuaca yang cukup kondusif saat ini bisa meningkatkan jumlah panen kelapa sawit," kata analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta, dalam risetnya.

Nafan menilai, kebijakan ini bisa menjadi solusi untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil atau bahan bakar yang diambil dari perut bumi dan dapat membantu untuk menjaga stabilitas rupiah terhadap dolar AS.

"Selain itu, kebijakan B20 ini akan membantu Indonesia untuk mengurangi aktivitas impor minyak dari luar negeri dan dapat menjadi antisipasi terhadap harga minyak dunia yang akan terus naik di masa mendatang," papar dia.

Namun Nafan menyatakan bahwa kenaikan harga minyak dunia ini sebenarnya bisa menjadi pemicu bagi peningkatan produksi crude palm oli (CPO) sehingga berdampak positif bagi emiten-emiten perkebunan.

"Emiten seperti PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) misalnya, memiliki ladang kelapa sawit yang cukup produktif sehingga kebijakan B20 ini akan membantu meningkatkan kapasitas produksi dan penjualan emiten tersebut. Kinerjanya sejak tahun lalu hingga saat ini masih cukup bagus. Meski laba bersihnya fluktuatif, namun harga sahamnya tetap stabil," ujarnya.

Nafan merekomendasikan buy untuk saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), dengan target harga Rp2.000 per saham. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru