Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bangka Tengah Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Sejumlah Sentimen Negatif Bagi CPO 

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 17 September 2018 - 16:05 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Harga minyak sawit mentah (CPO) pekan ini dibayangi oleh sejumlah faktor negatif yang dapat menekan harga lebih rendah lagi.

Secara teknikal, Sebuah double-bottom kecil yang terbentuk sekitar RM2.140 menunjukkan pembalikan tren turun dari RM2.498. Analisis retracement pada tren menunjukkan target pada RM2.319, berdasarkan analisis PT Monex Investindo Futures, Senin (17/9/2018). 

Namun, penembusan di bawah RM2.227 ringgit, dapat menyebabkan kejatuhan hingga RM2.197.

Terkait dengan isu lingkungan yang ditudingkan Uni Eropa terhadap minyak sawit, juga tetap membayangi prospek harga CPO. Uni Eropa yang mengusulkan larangan penggunaan biofuel minyak sawit pada 2020, tak dipungkiri telah menyebabkan kecemasan di kalangan petani kelapa sawit di sejumlah negara penghasil minyak sawit, karena Uni Eropa adalah konsumen minyak sawit terbesar ketiga Malaysia.

Sementara saran dari Menteri Industri Utama Malaysia Teresa Kok seputar penghentian ekspansi perkebunan kelapa sawit di negara itu, disambut baik untuk memadamkan sentimen anti-kelapa sawit.

Adapun tujuan dari penghentian ekspansi lahan sawit itu untuk mendorong industri kelapa sawit Malaysia dapat mencapai 100 persen mendapatkan sertifikasi Malaysian Sustainable Palm Oil (MSPO) pada 31 Desember tahun depan.

Namun demikian, kebijakan itu diprediksi akan mengganggu permintaan minyak kelapa sawit dan berpotensi semakin menekan harga CPO. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru