Aplikasi Manajemen Relawan Pilkada 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Steril untuk Mengendalikan Jumlah Anjing Terlantar

  • Oleh Testi Priscilla
  • 22 September 2018 - 14:40 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Steril merupakan salah satu cara untuk mengendalikan jumlah anjing liar. Kelebihan jumlah anjing akan mengakibatkan banyak dari antara mereka juga yang akan terlantar dan tak bertuan.

"Dalam momen Hari Rabies Sedunia (HRS) 2018 ini, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Palangka Raya mengagendakan steril bagi anjing jantan lokal. Ini untuk pengendalian populasi. Karena kalau populasinya berlebih maka kemungkinan anjing itu tidak bertuan dan terlantar juga makin besar. Kalau terlantar, kemungkinannya terkena rabies juga akan semakin besar," kata Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Hewan (Keswan), DKPP Kota Palangka Raya, drh Eko Hari Yuwono, Sabtu (22/9/2018).

Steril, lanjutnya, pada anjing dan kucing betina mengacu pada pengangkatan organ reproduksi (ovarium, saluran telur, rahim), sementara steril pada hewan jantan berarti mengangkat testisnya.

"Sterilisasi mencegah hewan berkembang biak sehingga mengurangi over populasi hewan peliharaan. Sterilisasi juga memberikan banyak manfaat kesehatan untuk hewan peliharaan dan juga mengurangi masalah perilaku tertentu yang tidak diinginkan," jelasnya.

Mempertimbangkan berbagai keuntungan dari sterilisasi inilah maka DKPP memasukkan kegiatan ini dalam rangkaian HRS di Palangka Raya tahun 2018.

"Kegiatan ini rencananya dilaksanakan tepat pada peringatan HRS tersebut yakni Jumat (28/9/2018). Tapi hari Jumat itu kan hari pendek untuk dinas, jadi kita majukan tanggalnya jadi hari Kamis (27/9/2018) saja sejak pukil 09.00 WIB," bebernya. (TESTI PRISCILLA/B-5)

Berita Terbaru