Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Mamuju Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ternak Sapi di Lahan Sawit Ampuh Kurangi Impor Daging Sapi! 

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 28 September 2018 - 15:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Selain memiliki manfaat kesehatan, kelapa sawit juga memiliki manfaat untuk menunjang produktivitas ternak sapi. Hal itu terbukti dari kajian Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

"Program kami di Riau berjalan dengan sukses, dengan bantuan 150 ekor sapi yang digembalakan di lahan sawit bobotnya naik 0,8 kilogram per hari lebih cepat dari pakan biasa," kata Deputi Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi BPPT Soni Solistia Wirawan di Jakarta, Jumat (28/9/2018).

Soni menjelaskan bahwa sapi-sapi tersebut digembalakan di lahan sawit dengan memanfaatkan pakan dari limbah sawit berupa pelepah daun dan dahan kelapa sawit, limbah bungkil sawit dan solid decanter. Pakan tersebut diintegrasikan dengan teknologi yang dikembangkan BPPT serta memanfaatkan sistem teknologi informasi dan dicatat dalam data serta menggunakan Global Positioning System (GPS).

"Ini sudah dirasakan manfaatnya dan menjadi percontohan dari berbagai daerah," kata Soni dalam diskusi tentang percepatan program integrasi sawit sapi dalam mendukung swasembada protein nasional.

Program integrasi sawit sapi telah dimulai sejak 2002-2003, namun masih ada pihak yang enggan menerapkannya.

Sementara itu, Kepala Pusat Balitbang Kementerian Pertanian Atien Priyanti mengatakan Kementerian Pertanian sudah lama melakukan pengkajian integrasi sawit sapi tapi disesalkan proses diseminasinya sangat lambat.

Lebih lanjut dia mengatakan, Kementan menyasar petani pekebun atau plasma yang sudah diuji coba di tiga daerah, yaitu di Sumatera Selatan, Riau dan kalimantan Timur.

Perlu diketahui, daging sapi merupakan komoditas potensial yang menyumbang 18 persen terhadap konsumsi daging nasional. Selama ini kebutuhan daging sapi di Indonesia dipenuhi dari tiga sumber yakni sapi lokal, sapi impor dan daging impor.

Namun permintaan daging sapi yang terus meningkat tidak diimbangi dengan peningkatan produksi daging sapi dalam negeri sehingga ketersediaan daging sapi secara nasional masih kurang.

Untuk itu setidaknya Indonesia harus mengimpor sebanyak 707.000 ekor sapi bakalan atau setara dengan produksi 141.463 ton daging sapi. Karena itu, salah satu upaya meningkatkan produksi daging sapi adalah pengembangan ternak sapi melalui integrasi sawit sapi.

Berita Terbaru