Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Harga CPO Bisa Turun Lagi ke Kisaran RM2.162-2.171

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 12 Oktober 2018 - 12:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sejumlah analis memberikan proyeksi yang melemahkan harga minyak sawit mentah (CPO). Akibat menumpuknya stok minyak sawit di Indonesia dan Malaysia, harga CPO diperkirakan bergerak turun ke kisaran RM2.162-2.171 per ton.

Kisaran ini dibentuk dari level proyeksi kenaikan 23,6% dan 38,2% dari gelombang naik c dari RM2.147. Ini merupakan bagian terakhir dari siklus tiga gelombang dari RM2.137.

Teori gelombang menyebutkan bahwa pelemahan terbaru dari level tinggi RM2.235 pada 5 Oktober, bisa  berlanjut ke level RM2.137, karena pelemahan ini bisa sebagai kelanjutan dari tern penurunan dari RM2.303.

Harga CPO saat ini akan menjadi tantangan bagi banyak perusahaan perkebunan sawit yang memiliki tanaman muda, karena biasanya biayanya akan tinggi, kata PublicInvest Research seperti dilansir The Star akhir pekan ini.

Lembaga riset ini mencatat cadangan CPO Malaysia menyentuh level tertinggi 8 bulan di angka 2,54 juta metrik ton pada September, di tengah kenaikan produksi dan ekspor. 

"Tingginya cadangan ini akibat naik turunnya permintaan yang menekan harga CPO, yang menyebabkan harga turun ke level terendah dalam dua tahun di RM2.080/mt. Year to date, harga bergerak rata-rata di RM2.334/mt dan mungkin akan bergerak di kisaran RM2.300/mt tahun ini."

Produksi CPO tumbuh selama tiga bulan terakhir seiring dengan tanaman sawit yang mendekati musim puncaknya, yakni sekitar Oktober dan November. Sementara itu, ekspor CPO melonjak 47,2% menjadi 1,61 juta metrik ton.

PublicInvest memperkirakan stok minyak sawit masih akan tinggi hingga lima bulan ke depan. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru