Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Analis: Harga CPO akan Pulih Pada Kuartal IV 

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 15 Oktober 2018 - 17:50 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Meningkatnya produksi minyak sawit di Indonesia dan Malaysia pada September 2018 jelas memberikan tekanan terhadap harga komoditas ini. Namun jika permintaan ekspor dan konsumsi domestik stabil atau meningkat, maka tekanan terhadap harga CPO akan mereda.

Maybank Investment Bank Research memperkirakan harga CPO akan mengalami pemulihan musiman pada kuartal keempat 2018 jika permintaan seperti pada September bisa bertahan hingga akhir tahun ini.

“Tapi kenaikan itu bisa terhambat oleh masih melimpahnya pasokan minyak sawit dan minyak nabati jenis lain," kata Maybank Investment Bank Research dalam risetnya akhir pekan lalu.

“Namun demikian, penurunan itu akan terbatas mengingat meningkatnya diskon untuk bersaing dengan minyak kedelai, rapeseed dan minyak mentah, yang dapat membantu mendorong permintaan,” kata Maybank.

Lembaga riset ini juga mempertahankan sikap "netral' untuk sektor perkebunan.

Sementara itu, Kenanga Research memiliki outlook yang lebih positif untuk harga CPO, dengan memperkirakan kenaikan signifikan pada jangka pendek, yang dipacu oleh meningkatnya permintaan untuk minyak nabati alternatif dari China, perluasan mandatori B20 dan meningkatnya bahan campuran untuk biodiesel di Uni Eropa.

Kenanga yakin pelemahan harga CPO akan terbatas di level RM2.000 per MT, sedangkan untuk kenaikannya terbatas di RM2.550 per MT.

Lembaga riset ini mempertahankan proyeksi harga CPO untuk 2018 di level RM2.400 per MT dan memiliki sikap 'Netral' untuk sektor perkebunan.

Di sisi lain, cadangan minyak sawit Malaysia meningkat ke level tertinggi delapan bulan pada akhir September, yakni naik 1,4% month-on-month menjadi 2,54 juta ton, sehingga kondisi ini memberikan tekanan terhadap harga CPO.

Di Indonesia, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) memperkirakan produksi CPO pada September bisa melewati angka 4,25 juta ton. Musim kemarau yang masih berlangsung di sebagian besar wilayah Indonesia, turut mendukung peningkatan produksi minyak kelapa sawit. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru