BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Perkembangan yang sangat cepat di bidang teknologi dan industri merupakan issue dunia internasional yang harus disikapi dengan wawasan dan budaya yang baik. Bahwasanya hal ihwal terkait kegiatan atau aktifitas dalam memberikan pelayanan di era sekarang sudah harus beranjak kepada era digital.

Digitalisasi sistem dan proses alur pelayanan di BPJS ketenagakerjaan  merupakan cerminan untuk dapat mengikuti perubahan zaman. Zaman yang lebih simpel, lebih sederhana, lebih modern, lebih transparan, dan memiliki kualitas yang terintegrasi dengan nilai budaya yang ber-value positif.

Maka dari itu, BPJS Ketenagakerjaan terus melakukan pengembangan dan inovasi terhadap program dan manfaat yang ada khsususnya program Jaminan Kecelakaan Kerja. Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) merupakan salah satu manfaat nyatar untuk melayani peserta yang mengalami kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

Pusat Layanan Kecelakaan Kerja  (PLKK) adalah fasilitas pelayanan kesehatan berupa klinik, puskesmas, balai pengobatan, praktek dokter bersama, dan rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada Kecelakaan Kerja  dan/atau Penyakit Akibat Kerja.

Secara nasional sampai dengan 2018 BPJS Ketenagkerjaan telah bekerjasama dengan lebih dari 10 ribu tempat/ fasilitas kesehatan PLKK. Dan untuk di Pangkalan Bun sudah bekerjasama dengan 22 Pusat Layanan Kecelakaan Kerja di antaranya adalah RSUD Sultan Imanudin, RSUD Sukamara, dan Rumah Sakit Citra Husada Pangkalan Bun.