BORNEONEWS, Sampit - Berdasarkan dari pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara H Asan Sampit, untuk gelombang masih dalam keadaan normal. Yakni tertinggi berkisar 0,5 meter, sehinga masih aman bagi para nelayan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk mencari ikan di laut. 

"Untuk gelombang masih normal, dan masih aman bagi para nelayan dan juga kapal yang berlayar menuju Pulau Jawa," ujar Kepala BMKG Bandara H Asan Sampit Nur Setiawan, Kamis (18/10/2018). 

Walaupun normal, akan tetapi nelayan juga harus waspada dengan terjadinya cuaca ekstrim yang bisa saja datang sewaktu-waktu. Hal itu tidak bisa diprediksi, karena faktor alam yang bisa berubah-berubah. 

"Namun yang pasti saat ini sudah memasuki musim penghujan. Jadi bagi nelayan yang ingin mencari ikan dilaut, masih dalam kategori aman," ungkap Setiawan. 

Walaupun masih normal, sejumlah kapal yang akan berlayar menuju Pulau Jawa dan juga daerah lainnya agar selalu berhati-hati. Memantau kondisi cuaca harus dilakukan setiap saat ingin berangkat. Agar ketika berada di laut lebih aman. 

Smentara, untuk kasus kecelakaan laut yang membuat KM Jala Kencana tenggelam di sekitar Muara Sungai Mentaya pada Sabtu (13/10/2018) lalu. Bukan karena cuaca ekstrim ataupun gelombang tinggi. Namun akibat kapal miring hingga air laut cepat masuk dan membuat kapal tersebut tenggelam. 

Dalam kejadian itu, setidaknya ada dua orang yang belum ditemukan dan empat orang lainnya selamat. (MUHAMMAD HAMIM/B-6)