Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Analis: CPO Bisa Terkoreksi Lagi ke Kisaran 2.214 - 2.228

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 18 Oktober 2018 - 16:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Harga minyak sawit mentah (CPO) berjangka dapat terkoreksi kembali ke kisaran RM2.214 - RM2.228 per ton, sebelum menguji resistansi kuat pada RM2.251.

Estimasi itu diungkapkan analis pasar untuk komoditas dan teknis energi Reuters, Wang Tao, seperti dilansir Reuters, Kamis (18/10/2018). 

Pada perdagangan Rabu, harga CPO berjangka Malaysia memasuki hari kedua penguatan, didukung oleh menguatnya harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade dan ekspektasi melambatnya pertumbuhan produksi pada Oktober.

Produksi minyak sawit di Malaysia, produsen terbesar kedua di dunia, biasanya mencapai puncak pada kuartal ketiga atau keempat tahun ini, sebelum mereda pada akhir tahun.

Tingkat produksi naik 14,4% pada September di 1,85 juta ton, menurut data dari Dewan Minyak Sawit Malaysia. Outputnya paling kuat dalam 10 bulan dan level tertinggi September sejak 2015.

Untuk minyak nabati lain, harga minyak kedelai Chicago kontrak Desember naik hingga 0,2%, sedangkan kontrak minyak kedelai Januari di Dalian Commodity Exchange turun hingga 0,3%. Sementara itu, harga kontrak minyak sawit Dalian untuk Januari naik hingga 0,3%.

Harga minyak sawit dipengaruhi oleh pergerakan minyak nabati lainnya, karena bersaing di pasar minyak nabati global. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru