Aplikasi Pilkada Terintegrasi dengan Excel

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dokter Umum Numpuk Melamar di RSUD Palangka Raya, Puskesmas Pelosok Sepi Peminat

  • Oleh Testi Priscilla
  • 18 Oktober 2018 - 19:52 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Pelamar posisi Dokter Umum pada penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Palangka Raya menumpuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe D.

Padahal, Puskesmas Rakumpit juga membuka formasi untuk posisi satu orang Dokter Umum, namun tidak ada pelamar yang berminat.

RSUD Tipe D Palangka Raya membuka formasi bagi 8 Dokter Umum sementara pelamar yang terpantau dalam laman sscn.bkn.co.id sebanyak 12 orang.

Begitu juga formasi Dokter Umum di Puskesmas Menteng yang lokasinya memang di tengah Kota Palangka Raya. Puskesmas ini menyediakan formasi hanya untuk satu orang Dokter Umum, dan ada 3 orang pelamar.

Kemudian di Puskesmas Kayon di Jalan Rajawali, Puskesmas Panarung di Jalan Keruing dan Puskesmas Bukit Hindu di Jalan Bukit Hindu kawasan dekat Bundaran Besar, semuanya hanya membuka satu formasi namun masing-masing ada 3 pelamar.

Tampaknya, penempatan di tengah kota memang lebih diminati. Pasalnya Puskesmas yang berada di pinggiran Kota Cantik yang tersisa hanya diminati masing-masing satu pelamar yang berpeluang besar untuk lulus tes CPNS.

Apalagi, memang 6 puskesmas pinggir kota ini tepat membuka formasi untuk masing-masing satu Dokter Umum. Puskesmas tersebut yaitu Puskesmas Kereng Bangkirai, Puskesmas Pahandut, Puskesmas Marina Permai Kelurahan Langkai, Puskesmas Kalampangan, Puskesmas Tangkiling, serta Puskesmas Jekan Raya.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya, drg Andjar Hari Purnomo mengatakan Kota Cantik masih kekurangan tenaga medis terutama untuk dokter umum dan dokter spesialis dasar.

"Terlebih dengan dibukanya Rumah Sakit Umum (RSU) Kelas D yang terletak di Kalampangan, Kota Palangka Raya tentu kita juga membutuhkan penambahan tenaga dokter," kata Andjar.

Adapun yang dibutuhkan yakni dokter spesialis dasar, seperti spesialis bedah, spesialis kandungan yang perlu ditambah, kemudian spesialis anak, hingga spesialis penyakit dalam.

Berita Terbaru