Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Upaya Penipuan Catut Nama Bupati Lamandau akan Dilaporkan ke Polisi

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 19 Oktober 2018 - 13:02 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Bupati Lamandau , Hendra Lesmana berencana melaporkan upaya penipuan yang catut nama dirinya kepada pihak kepolisian.

Rencana pelaporan tersebut dimaksudkan agar tidak ada yang menjadi korban serta pelaku penipuan dapat segera diungkap dan diproses hukum.

"Rencananya perkara ini akan saya laporkan secara resmi kepada pihak kepolisian. Selain karena sudah meresahkan, saya juga kaget dengan modus yang digunakan penipu ini tergolong cukup lihai dalam upaya mengelabui calon korbannya. Semoga saja dengan dilaporkan nanti pelakunya bisa diungkap dan ditangkap," kata Hendra Lesmana, Jumat (19/10/2018).

Dia juga mengatakan, rencana pelaporan ke polisi tersebut akan dikordinasikan terlebih dulu dengan Bagian Hukum Setda Lamandau.

Pasalnya dalam upaya penipuan yang marak terjadi akhir-akhir ini pelaku juga mengatasnamakan Bupati Lamandau yang tak lain adalah simbol jabatan kepala daerah.

Hendra menjelaskan rencana pelaporan itu dinilai perlu mengingat pelaku penipuan sangat lihai saat mencoba mengelabui calon korbannya.

Tidak hanya dengan 'menjual' nama bupati, pada beberapa kesempatan pelaku juga bahkan memerankan dirinya sebagai bupati. 

"Modusnya itu bervariasi, ada yang dia mengatasnamakan orang dekat suruhan bupati, ada juga yang bahkan pelaku itu sendiri mengaku sebagai bupati saat menghubungi calon korbannya yang notabene merupakan pimpinan perusahaan besar swasta di Lamandau dengan meminta sejumlah uang via sambungan telepon," jelasnya. 

Tak hanya itu, seperti dari bukti rekaman suara yang berhasil didapat bupati dan sempat diperdengarkan langsung dihadapan puluhan perwakilan dunia usaha belum lama ini.

Pelaku juga bahkan menyebut nama beberapa pejabat di lingkungan pemkab Lamandau lengkap jabatannya, dalam melancarkan aksinya untuk meyakinkan calon korban. (HENDI NURFALAH/B-6)

Berita Terbaru