Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Grobongan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sinode GKE Kalimantan Bentuk Badan Usaha dan Badan Penanggulangan Bencana

  • Oleh Testi Priscilla
  • 19 Oktober 2018 - 16:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Sinode Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) regional Pulau Kalimantan berkomitmen akan membentuk Badan Usaha dan Badan Penanggulangan Bencana. 

Hal ini merupakan salah satu hasil Raker Ill dan Sidang IV Majelis GKE tahun 2018 yang dilaksanakan di Palangka Raya sejak 16 Oktober 2018.

"GKE ingin berkontribusi dalam penanggulangan bencana di seluruh provinsi, khususnya Kalimantan. Hal inilah yang membuat kita membentuk suatu badan penanggulangan bencana alam, yang merupakan salah satu kesepatan dari Raker dan Sidang ini," kata Ketua Umum Majelis Sinode GKE, Pendeta Wardinan S Limin, saat menutup kegiatan tingkat regional ini, Jumat (19/10/2018).

Raker III dan Sidang IV ini menurut Pdt Wardinan, ada banyak kebijakan yang diambil. Mulai dari rekomendasi atau keputusan internal GKE, yang menyangkut pembangunan persekutuaan hingga termasuk tugas kemanusian dan kemasyarakatan.

"Keputusan terpenting adalah bagaimana keterlibatan GKE mengatasi bencana alam dengan membentuk Badan Penanggulangan Bencana. Sehingga ke depan GKE bergerak cepat misalkan itu menyangkut lingkungan hidup, seperti kebakaran, banjir, gempa bumi dan bencana lainnya," jelasnya lagi.

Selain membentuk badan penanggulangan bencana, lanjutnya, pihaknya juga dibentuk badan usaha milik GKE. Pembentukan badan usaha ini dilakukan karena gereja tertua di Kalimantan tersebut selama ini hanya mengandalkan kekuatan jemaat dalam menghimpun dana.

"Selama ini GKE belum memiliki usaha-usaha produktif sehingga ke depan bisa mengembangkan berbagai usaha untuk mendukung tugas-tugas pelayanan," jelas Pdt Wardinan.

Wardinan menyebutkan, dua keputusan tersebut dianggap sangat penting selain putusan lain, seperti penguatan program biasa yang menyangkut internal GKE, baik dari sisi persekutuan, pelayanan, peningkatan kualitas dan partisipasi warga jemaat.

"Partisipasi Hamba Tuhan juga diperkuat, agar bersama-sama membangunan gereja untuk kemajuan bersama," ucapnya.

Sementara itu Ketua Panitia Raker Ill dan Sidang IV Majelis GKE tahun 2018, Leonard S Ampung menyebutkan, keputusan dalam agenda tahunan ini lebih ditujukan untuk membangun GKE untuk lebih maju dan lebih modern lagi.

Leo juga menekankan agar semua pihak bisa terlibat dalam pembangunan gereja ke depannya, termasuk pula dalam menjalankan badan usaha dan badan penanggulangan bencana yang sudah dibentuk tersebut.

"Jadi karena putusan rapat sudah ada, sehingga ke depan tinggal teknisnya saja. Tentu saja ada tahapan-tahapan yang harus kita bicarakan bersama, agar hasil rapat ini bisa dijalankan untuk pembangunan gereja," pungkasnya. (TESTI PRISCILLA/m)

Berita Terbaru