Aplikasi Rekapitulasi Pilkada 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Selama 2018, Ada 9 Orang Pendonor Darah Terdeteksi Terkena HIV 

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 29 Oktober 2018 - 16:16 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Sejak Januari 2018 hingga akhir Oktober 2018 ini, setidaknya ada 9 orang pendonor darah yang terdeteksi terkena virus HIV.  

"Sejak kami menggunakan alat baru yakni eclia, ada sembilan orang pendonor yang terjangkit virus HIV sehingga darahnya tidak dapat digunakan," ujar Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kotim Dr Yuendri Irawanto, Senin (29/10/2018). 

Pihaknyapun langsung memberitahukan kepada yang bersangkutan guna penanganan lebih lanjut. 

Jumlah penemuan penderita penyakit HIV itu lebih banyak dibandingkan pada tahun 2017 lalu, yang hanya 4 orang saja. Sehingga bisa dikatakan, penggunaan alat eclia, membuat keakuratan lebih tinggi. 

"Banyaknya penemuan pendonor yang terinfeksi virus tersebut karena keakuratan alat eclia lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya," kata Yuendri. 

Sehingga hal ini sangat membantu agar meminimalisasi terjadinya Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD). Hal itu sangat membantu pihaknya yang setiap hari melayani kebutuhan darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Murjani Sampit.

Selain mendeteksi HIV, pihaknya juga menemukan sembilan pendonor yang menderita penyakit hepatitis C selama 2018, sedangkan hepatitis B ada 61 orang, dan syphilis sebanyak 10 orang. (MUHAMMAD HAMIM/B-2) 

Berita Terbaru