Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bima Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Usai Rekontruksi, Kematian Sopir Travel Masih Tanda Tanya

  • Oleh Naco
  • 31 Oktober 2018 - 11:02 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Rekontruksi kasus pembunuhan sopir travel M Zaidi, alias Didi, alias Unyir, dengan tersangka AF, alias A, memperagakan 15 adegan masih menuai tanda tanya. 

Dari adegan itu tersangka membantah memukul dan melepas pakaian korban yang ditemukam tewas dalam kondisi tanpa busana itu

"Saya dorong begini dia (korban)," kata tersangka sambil memperagakan adegan mengarahkan tangannya ke dada korban dalam rekontruksi pada Rabu (31/10/2018) tersebut. 

Rekontruksi berlangsung di tempat kejadian perkara komplek pelabuhan kawasan Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Bahkan Kasi Pidana Umum Kejari Kotim Lutvi Tri Cahyanto yang hadir bersama Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Kotawaringin Timur Rahmi Amalia sempat mempertanyakan hasil visum di bagian dada korban apakah ada tanda kekerasan atau tidak.

"Kalau hasil autopsi Pak, ada bekas memar di dadanya," jelas seorang penyidik yang juga di hadapan penasihat hukum tersangka, Burhansyah.

Saat ditanya kepada tersangka apakah ia melucuti pakaian korban, tersangka membantahnya. Saat kejadian pada Senin (1/10/2018) sekitar pukul 18.30 Wib itu usai mendorong korban dan terjatuh, tersangka meninggalkan korban. Korban Unyir ditemukan tewas mengapung di Sungai Mentaya.

Rekontruksi itu menarik perhatian warga di kawasan pasar yang ingin mengetahui seperti apa kejadian tersebut. Bahkan Fitriani, alias Fitri, perempuan yang dikabarkan menjalin asmara dengan korban hadir dalam rekontruksi itu bersama suaminya, Syarkawi alias Isar. (NACO/B-6)

Berita Terbaru