Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Wonogiri Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pihak Lapas Palangka Raya Ngaku Kecolongan

  • Oleh Budi Yulianto
  • 31 Oktober 2018 - 17:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kasi Binadik Lapas Kelas IIA Palangka Raya, Irvan mengaku kecolongan ketika mendapat kabar ada napi yang bisa kendalikan narkoba. 

Ia menegaskan bahwa razia rutin sering kali dilakukan mengantisipasi benda yang dilarang berada dalam genggaman narapidana (Napi). Bahkan, beberapa kali juga berhasil menemukan ponsel dari tangan napi. 

Untuk itu, ia menyebut kecolongan karena ada napi yang bisa berkomunikasi hingga diduga mampu mengendalikan narkoba dari dalam lapas. 

Yakni Sariyanto (43), napi yang menghuni di Blok D5. Napi 6 tahun penjara itu diduga mengendalikan 3 kilogram sabu yang dikirim dari Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). 

Namun, dua orang kurir berhasil ditangkap BNNP Kalteng. Selain itu, turut diamankan dua orang di Sampit dan Palangka Raya yang akan menerima sabu sebanyak itu. Dari hasil itulah, mereka mengaku dikendalikan oleh Sariyanto. 

"Kami merasa kecolongan. Kami juga sudah perintahkan secara tertulis untuk selalu melakukan penggeledahan secara insidentil di tiap ruangan," ungkap Irvan, Rabu (31/10/2018). 

Masalah ponsel bisa berada dalam genggaman napi, Irvan menyebut diduga kuat itu berasal dari seseorang yang membesuknya. Bisa melalui makanan atau disimpan di bagian tubuh. 

Ia juga tidak menampik bisa jadi kelalaian petugas. "Jujur, terkait HP kita kewalahan. Banyak sekali HP yang diselundupkan. Salah satunya bisa diselundupkan di bagian kemaluannya. Ini akan menjadi perhatian kami ke depan," tuntasnya. (BUDI YULIANTO/B-2) 

Berita Terbaru