BORNEONEWS, Palangka Raya - Tidak hanya kepala dinas, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kalteng Uria Nanyu Lujen juga enggan berkomentar soal penggeledahan oleh Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) di kantornya.

Penggeledahan itu untuk mencari bukti tambahan terkait operasi tangkap tangan (OTT) empat anggota legislatif dan 3 pengusaha swasta dengen menggeledah gedung Dinas Lingkungan Hidup (DLH) provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Rabu (31/10/2018).

Berbeda dengan penggeledahan sebelumnya yang memakan waktu lama, KPK menggeledah DLH Kalteng hanya berlangsung kurang lebih satu setengah jam.

Usai penggeledahan, awak media berhamburan masuk ke gedung DLH untuk mencari informasi apa saja yang KPK sita.

Namun, lagi-lagi ASN yang berada di tempat kejadian menolak berkomentar. "Kebetulan saat ini Bapak Kepala Dinas Lingkungan Hidup tidak ada, dan saya tidak berani memberi komentar apapun," tutur Sekretaris DLH Kalteng, Uria Nanyu Lujen. 

"Kalau mau nanti bisa langsung bertanya kepada Bapak Fahrizal Fitri, kan kebetulan beliau juga Sekda Kalteng," imbuhnya.