Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Metro Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Penjahit Terpaksa Naikkan Harga Oderan Selama Pemadan Listrik

  • Oleh Rahmat Gazali
  • 04 November 2018 - 14:42 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya- Pemadaman listrik di Kota Palangka Raya dan sekitarnya akibat robohnya Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilovolt di Jalan Mahir Mahar arah Kalampangan, Kecamatan Sabangau, berimbas pada beberapa sektor. Salah satunya penjahit.

Sejumlah penjahit pakaian di Kota Palangka Raya mengaku terpaksa menaikkan harga orderan karena tidak menggunakan listrik dari PLN.

"Terpaksa kita naikkan harga jahitan. Tapi naiknya hanya beberapa ribu dari orderan biasanya," ungkap Isa, penjahit pakaian di Pasar Kahayan, Palangka Raya, Minggu (4/11/2018).

"Naiknya harga upah menjahit lantaran kami menggunakan listrik dari mesin genset. Kenaikkan sedikit harga itu untuk biaya membeli bahan bakar minyak dan oli," tambah Isa.

Ia berharap, listrik di Kota Palangka Raya secepatnya kembali normal. Sehingga penjahit tidak perlu menaikkan harga orderan.

Selain itu, Isa mengaku saat ini BBM eceran maupun di SPBU semakin sulit didapat. "Di eceran mulai habis dan di SPBU antreannya sangat panjang," ucap dia. (GAZALI/B-3)

Berita Terbaru