Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Optimistis PAD Jasa Tambat Kapal Tongkang Tembus Rp3,5 Miliar

  • Oleh Ramadani
  • 04 November 2018 - 19:00 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh - Bidang Perhubungan Sungai dan Penyeberangan (PSP) pada Dinas Perhubungan Kabupaten Barito Utara optimistis perolehan Pendapat Asli Daerah (PAD) bisa mencapai kisaran Rp3,5 miliar pada 2018. Hingga akhir September 2018, realisasi PAD sudah mencapai Rp3 miliar.

“Target awal kita sebesar Rp 1,7 miliar kemudian dinaikkan menjadi Rp 3 miliar dan ini sudah dapat kita realisasikan. Dengan sisa waktu yang masih tersisa, kita optimis untuk perolehan PAD dari retribusi pelayanan kepelabuhan ini bisa mencapai Rp 3,5 miliar apabila keadaan sungai Barito mendukung,” kata Kadis Perhubungan Ir Iwan Fikri melalui Kepala Bidang Perhubungan Sungai dan Penyeberangan (PSP) Mihrab Buanapati, Minggu (4/11/2018).

Ia menjelaskan, tingginya peroleh PAD ini setelah ada perubahan perda melalui Perbup Nomor 50 tahun 2017. Semula untuk retribusi jasa tambat tongkang batubara ini hanya Rp200.000 dan Rp250.000.

"Retribusi ini setelah adanya perubahan sesuai Perbup Nomor 50 tahun 2017, dinaikan yang semula Rp200.000 untuk kapasitas muat 4 ribu metrix ton menjadi Rp 2 juta dan yang Rp250.000 menjadi Rp 2,5 juta untuk tongkang batubara kapasitas seribu metrix ton keatas,” ucapnya.

Ia juga mengatakan, dalam perubahan Perda melalui Perbub ini juga telah dilakukan sosialisasikan kepada perusahaan-perusahaan dan PAD yang dihasilkan ini, sebagai bentuk partisipasi perusahaan untuk daerah dalam rangkan meningkatkan PAD.

Menurut Buana, sapaan akarabnya, meski dari sisi target telah terlampaui namun bukan berarti dalam pencapaian PAD ini tanpa ada kendala. Kendala yang dialami Dishub bidang PSP diantaranya terkait masalah sarana dan prasarana untuk pihaknya mengejar PAD ini.

Ia mencontohkan seperti kurangnya unit armada mobil oprasional untuk pihaknya mendatangi lokasi perusahaan-perusahaan yang sedang melakukan muat batubara ke tongkang. Kemudian untuk pelayanan yang mereka berikan di lokasi tambat, belum terpasang rambu. 

"Mudah-mudahan terkait kendala ini, kita mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Barito Utara dan kedepannya pelayanan semakin baik,” pungkasnya.(RAMADHANI/m)

Berita Terbaru