Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bangka Selatan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pengembangan Ikon Kota Patung Jelawat Terancam Gagam 

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 05 November 2018 - 22:06 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Pengembangan ikon kota Patung Jelawat terancam gagal. Hingga saat ini konsultan yang menjadi pemenang lelang tidak juga bekerja, sehingga pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memberikan surat peringatan hingga pemutusan kontrak. 

"Hingga saat ini tidak ada progres yang dilakukan oleh konsultan pemenang lelang yang berasal dari Palembang tersebut. Sehingga kami akan berikan surat peringatan sebanyak tiga kali, dan jika masih tidak ada progres maka akan kami putus kontrak tersebut," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Halikinnor, Senin (5/11/2018). 

Ia menerangkan, seharusnya konsultan sudah mulai bekerja pada 2018 ini. Namun entah kenapa, hingga November ini belum juga ada progres yang dilaporkan kepada pihaknya. Dan hal itu tentunya akan berpengaruh pada pengerjaan proyek multiyers tersebut. 

Jika mekanisme pemutusan kontrak tersebut sudah berjalan, maka nantinya akan ada penunjukan langsung dari pihaknya. Bahkan kalau itu terjadi, maka konsultan tersebut juga akan di blacklist di Indonesia.
 
"Tentu kami sangat berharap pengembangan Ikon Kota Patung Jelawat tersebut. Karena ini merupakan objek wisata andalan Kotim," kata Halikinnor. 

Proyek pengembangan ikon kota tersebut meliputi pembangunan tower dan juga aquarium raksasa. Yang mana nilai proyek tersebut mencapai Rp35 miliar. Namun karena konsultan tidak bekerja dan belum ada progresnya. Membuat proyek tersebut tidak bisa dilaksanakan mulai 2018 ini. 

"Kami sudah anggarkan juga di 2018 ini, namun pelaksanaannya belum juga bisa dilakukan," ungkap Halikinnor. 

Dengan adanya hal tersebut, ia tetap yakin proyek tetao bisa dilaksanakan. Karena masih ada waktu selama dua tahun kedepan hingga 2020. 

"Kalau fisik, kemungkinan besar masih bisa kita laksanakan. Dan mudah-mudahan itu tetap bisa tercapai. Karena ini semua adalah harapan kita agar objek wisata ikon kota bisa berkembang lebih baik lagi," ungkap Halikinnor. (MUHAMMAD HAMIM/m) 

Berita Terbaru