Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DLH Kobar Gelar Lomba Kreasi Busana Bahan Daur Ulang Meriahkan Hari Cinta Puspa dan Satwa

  • Oleh Wahyu Krida
  • 06 November 2018 - 11:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Para siswa setingkat SMP dan SMA se Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) nampak berlenggang di panggung memperagakan busana yang terbuat dari bahan daur ulang, Selasa (6/11/2018).

Mereka merupakan peserta lomba Pesona Kreasi Baju Daur Ulang yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kobar guna memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa tahun 2018 yang digelar di Hotel Patta Rajasa Kelurahan Baru Pangkalan Bun.

Kegiatan yang diikuti 127 peserta dari tingkat TK hingga SMA sederajat ini dilaksanakan selama 2 hari. Hari pertama Selasa (6/11/2018) digelar lomba fashion show untuk kategori SMP dan SMA dan besoknya Rabu (7/11/2018) untuk kategori TK dan SD.

Bupati Kobar Nurhidayah dalam pembukaan lomba fashion swow tersebut mengatakan bahwa bila dibamdingkan dengan pelaksanaan kegkatan serupa yang digelar tahun lalu, lomba fashion show dari bahan daur ulang tahun ini terlihat lebih unik dan kreatif.

"Seperti yang kita lihat bersama, busana yang ditampilkan terlihat memiliki desain yang beragam dan sangat bagus. Walaupun dari bahan baku yang sama yaitu barang bekas kategori organik seperti goni, kertas dan lain sebagainya," jelas Bupati.

Menurut Bupati, tujuan digelarnya lomba fashion show ini untuk menggugah dan mengingatkaan kembali pada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

"Terutama dari sampah plastik yag sangat susah terurai ditanah. Saat ini kita bersama-sama berupaya mengurangi sampah plastik dengan cara mengurangi pemakaiannya dan melakukan daur ulang pada sampah plastik tersebut sesuai dengan progran 3R Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali) and Recycle (daur ulang)," jelas Bupati.

Bupati mengatakan walau dalam beberapa kali pelaksanaan fashion show ini dengan peserta yang terdiri dari para pelajar, tidak menutup kemungkinan kedepan kegiatan ini dibuka untuk kategori umum.

"Bahkan bisa saja nantinya diagendakan menjadi festival yang diikuti oleh peserta dari kabupaten lainnya, seperti lomba fashion show yang digelar di Jember atau di Banyuwangi," jelas Bupati. (WAHYU/B-5)

Berita Terbaru