Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Analis: CPO Bakal Uji Level Support RM2.099

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 08 November 2018 - 11:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Harga minyak sawit mentah (CPO) berjangka kemungkinan akan menguji level support di RM2.099 per ton, dan bila tembus di bawah level tersebut bisa memicu pelemahan menuju RM2.075.

Level support itu didukung level proyeksi 100% dari gelombang turun C dari level RM2.265. Gelombang ini diganggu oleh gerakan pembalikan, yang diklasifikasikan sebagai pelemahan menuju level rendah pada 20 September di RM2.137.

"Pelemahan itu sedikit berlebih. Gerakan itu sudah tuntas, yang terkonfirmasi oleh penurunan di bawah RM2.137 pada Senin (5/11/2018). Gelombang C telah bergerak kembali menuju zona RM1.996-RM2.036," kata analis komoditas Reuters, Wang Tao, Kamis (8/11/2018).

Dalam grafik harian, harga minyak sawit tetap dalam tren pelemahan menuju level RM1.967, level proyeksi 123,6% dari gelombang besar (C) dari RM2.896. 

Sementara itu, CPO berjangka ditutup turun ke level terendah tiga tahun pada perdagangan Rabu (7/11/2018) akibat sentimen negatif dari pelemahan harga minyak nabati lain.     

Harga CPO untuk kontrak Januari di Bursa Malaysia Derivatives Exchange melemah 0,1% menjadi RM2.120 (US$508,64) per ton di sesi pertama perdagangan Rabu setelah sebelumnya sempat jatuh ke level RM2.107, level terendah sejak September 2015.    

"Harga minyak sawit terpengaruh oleh melemahnya minyak nabati lain yang menjadi pesaing minyak sawit di pasar global, dan juga terimbas oleh turunnya harga minyak mentah dunia," kata pelaku pasar di Jakarta. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru