Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

50 Taruna SMKN 3 Kumai Ikuti Diklat Kemaritiman di Politeknik Pelayaran Semarang

  • Oleh Wahyu Krida
  • 09 November 2018 - 11:45 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Dengan gagah dua dari 50  taruna SMKN 3 Kumai yang mempelajari bidang kemaritiman, mewakili rekannya secara simbolis dipasangi topi taruna oleh Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Nurhidayah di Ruang Terminal Penumpang Pelabuhan Kumai, Jumat (9/11/2018).

Pasalnya para taruna tersebut akan berangkat ke Semarang Jawa Tengah guna mengikuti diklat pemberdayaan masyarakat keterampilan dasar pelaut yaitu Basic Safety Training (BST), Advanced Fire Fighting (AFF) dan Security Awareness Training (SAT) di Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang yang berlangsung sejak 12 - 24 November mendatang.

Menurut Bupati, diberangkatkannya para taruna SMKN 3 Kumai merupakan kebanggan tersendiri bagi Kabupaten Kobar.

"Kita berbangga bahwa Kabupaten Kobar sudah memiliki sekolah kejuruan di bidang kemaritiman. Berdirinya sekolah ini tentunya tidak terlepas dukungna stakeholder yang ada yaitu KSOP Kumai, Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, Dishub Kobar," jelas Bupati

Bupati berharap, dengan mengikuti diklat ini para taruna bisa menimba banyak  ilmu yang berguna bagi pengembangan pengetahuan dibidang kemaritiman di Kobar.

Di tempat yang sama, Kepala Sekolah SMKN 3 Kumai Jainuri menjelaskan bagamana sekolah yang dipimpinnya bisa menjalin kerjasama dengan PIP Semarang.

"Awalnya kita berkoordinasi dengan KSOP Kumai sebagai upaya meningkatkan kompetensi para taruna. Untuk itu  kami dibawa ke Semarang guna  mengetahui seluk beluk bidang kemaritiman. Setelah itu  saat dgelarnya diklat BST di Kobar beberapa waktu lalu, masih di fasilitasi oleh KSOP Kumai, kita bersama PIP Semarang langsung melakukan MoU. Sehingga pelaksanaan diklat ini para taruna difasilitasi dalam hal tempat dan pembiayaan oleh kementerian perhubungan," jelas Jainuri.

Jainuri kemudian menjelaskan hasil yang akan didapatkan para taruna pasca mengikuti diklat ini.

"Diklat ini sifatnya wajib untuk pelaut. Karena itulah kita persiapkan bagi para taruni, minimal mereka  lulus SMKN 3 Kumai, para taruna memiliki ijazah Ahli Nautika Tingkat (ANT) IV  sehingga mereka  bisa berlayar. Harapannya kedepan kita mendalat aproval dari Ksmen perhubungan agar mereka bisa berlayar ditingkat internasional," jelas Jainuri.(YD/m)

Berita Terbaru