Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Keberadaan Komunitas LGBT di Kotim Perlu Diwaspadai

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 09 November 2018 - 13:36 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Asyikin Arpan mengungkapkan, keberadaan komunitas lesbi, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di daerah ini patut diwaspadai dan diantisipasi. 

"Tentu patut diwaspadai keberadaan kelompok tersebut, jangan sampai bertambah banyak pemuda ataupun masyarakat yang terjerumus dan masuk ke dalam komunitas itu," ujar Asyikin, Jumat (9/11/2018). 

Asyikin mengungkapkan, dirinya perah menbaca artikel tentang banyaknya group LGBT di sosial media yang sebagian besar anggotanya adalah remaja di Kotim.

Jika ini benar, tentunya sangat memprihatikan dan harus ada upaya untuk mencegah LGBT tidak semakin berkembang lagi. 

Karena hal itu sangat merusak, apalagi kelainan seperti itu merupakan prilaku yang snagat dilarang oleh agama, maupun norma sosial. Karena merubah takdir dan tidak dalam koridor ajaran agama apapun. 

"Sehingga ini menjadi tanggungjawab semua pihak. Jika menemukan adanya komunitas ini, maka sebaiknya diberitahukan atau dilaporkan kepada instansi yang berhubungan langsung. Sehingga bisa ditindaklanjuti," ungkap Asyikin. 

Dirinya juga mengatakan sangata mendukung dengan kebijakan pemerintah dan juga anggota DPRD Kotim yang mengajukan pembuatan peraturan daerah tentang LGBT.

Karena dengan adanya regulasi tersebut, juga diharapkan dapat melindungi generasi muda yang bisa terjerumus ke dalam kelompok LGBT ini. 

"Kaminakan terus berupaya agar pemuda di Kotim ini tidak terjerumus ke perilaku menyimpang tersebut. Dengan memberikan sejumlah sosialisasi dan masukan pada pertemuan kepemudaan akan bahayanya berperilaku LGBT," terang Asyikin. 

Apalagi penderita HIV/AIDS di Kotim ini bukan hanya diakibatkan adanya hubungan seks bebas saja. Namun juga karena berhubungan sesama jenis.

Sehingga hal itulah mengapa alasan mereka untuk meminta masyarakat tidak terjerumus kepada komunitas LGBT tersebut. (MUHAMMAD HAMIM//B-6) 

Berita Terbaru