Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Toraja Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ketua DPRD Kobar Angkat Bicara Soal Perlawanan Masyarakat Pro Prostitusi saat Penertiban

  • Oleh Wahyu Krida
  • 10 November 2018 - 13:36 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Perlawanan msyarakat di Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara (Aruta) yang pro prostitusi dengan mengancam anggota Satpol PP Kotawaringin Barat (Kobar) menggunakan gergaji mesin, disoroti kalangan legislator.

Ketua DPRD Kobar, Triyanto, Sabtu (10/11/2018) menegaskan, hal tersebut dinilai salah bentuk perlawanan atas kebijakan pemerintah pusat dan daerah.

"Perlawanan sebagian masyarakat yang pro prostitusi berarti mereka melawan pemerintah dan melawan komitmen betrsama," tegas Triyanto.

"Sesuai komitmen bersama yakni 2019 Bebas Prostitusi sudah disepakati oleh semua pihak. Kesepakatan tersebut dilakukan lintas masyarakat dan pemangku kebijakan. Artinya kita semua sepakat tidak ada ruang lagi untuk praktik prostituai di Kobar," sambungnya.

Terkait keselamatan personel Satpol PP Kobar saat penertiban, Triyanto menyarankan agar Satpol PP tidak bergerak sendiri.

"Kesepakatan bersama ini juga diikuti Polri dan TNI. Artinya mereka juga bisa dilibatkan untuk pengamanan saat penertiban. Sebab, dari segi peralatan dan persenjataan mereka lebih memadai," jelas Triyanto.

Triyanto menambahkan, dengan komitmen bersama bahwa 2019 Kobar bebas prostitusi, artinya saat ini dan ke depan tidak ada lagi ruang sekecil apapun untuk praktik prostitusi di Bumi Marunting Batu Aji. (WAHYU KRIDA/B-11)

Berita Terbaru