Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pakpak Bharat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sama-sama Pernah di Lapas, Keluar Langsung Bisnis Sabu

  • Oleh Naco
  • 13 November 2018 - 15:16 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Jad alias Dad (37) menggeluti bisnis sabu dengan rekannya yang sama-sama pernah ada di Lapas Kelas IIB Sampit. Seperti petugas Lapas Herman Audi (berkas terpisah) dan Suriansyah alias Koh Nanang (berkas terpisah).

"Waktu saya keluar dari Lapas dia ada menghubungi saya minta nomor ponsel Pak Herman. Setelah saya izin dengan Pak Herman dan diiyakan saya berikan nomornya ke dia," kata Nanang, saat jadi saksi dalam perkara Dadak, Selasa (13/12/2018).

Dad diamankan di kediamannya Jalan Muchran Ali Gang Keluarga, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotim.

Ia diamankan pada Kamis (5/7/2018) dari hasil penggeledahan ditemukan 9 paket sabu seberat 14,22 gram, sendok plastik, sendok sabu, timbangan digital dan ponsel.

Dad mengaku pertama beli sabu dengan Herman seharga Rp13 juta. Setelah itu ia membeli lagi sabu dengan harga Rp19,5 juta. Belum habis terjual residivis sabu ini berurusan dengan hukum.

Pengakuannya ia menggeluti bisnis sabu dengan Herman setelah keduanya kenal saat Herman sebagai petugas Lapas dan tersangka jalani hukuman menjadi penghuni Lapas Sampit.

Keterangan Nanang itu dibenarkan oleh Dad. Namun menurut Dad kalau ia saat itu ingin bisnis sabu dengan Herman ia tidak memberitahukan itu dengan Nanang.

"Tapi mungkin dia tahu saja kalau saya cari sabu karena kami pernah sama-sama di dalam," tandas Dad. (NACO/B-6)

Berita Terbaru