Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sertifikat ISPO Mulai Dapat Dukungan dari Eropa

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 16 November 2018 - 13:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Praktik berkelanjutan yang diterapkan industri kelapa sawit Indonesia mulai mendapat perhatian dari beberapa negara Eropa, salah satunya Jerman.

Berdasarkan keterangan tertulis Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Bambang, akhir pekan ini, Pemerintah Jerman telah memberikan dukungan terhadap pembangunan kelapa sawit berkelanjutan yang mengacu kepada mekanisme Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) yang telah diterapkan di Tanah Air.

Lebih lanjut Bambang berharap ke depan Pemerintah Jerman turut berperan dalam mendukung upaya Indonesia mewujudkan kelapa sawit berkelanjutan, hingga bisa mengakui atau mengakui sertifikasi ISPO. Untuk diketahui, Uni Eropa yang juga mencakup Jerman, sejauh ini masih menyoroti industri sawit Indonesia yang dinilai belum menerapkan praktik berkelanjutan. 

"Dengan teknologi yang dimiliki Jerman, kita berharap, bisa turut mendukung hilirisasi dan pemanfaatan limbah produk sawit agar pendapatan petani lebih meningkat lagi," ucapnya.

Pemerintah Jerman yang diwakili Dirjen Kehutanan, Keberlanjutan dan Sumber Daya Terbarukan Kementerian Pertanian Jerman, Clemens Neumann, telah berkunjung ke Kantor Ditjen Perkebunan, Jakarta, awal pekan ini untuk membahas perkebunan kelapa sawit.

Data menyebutkan, hingga September 2018, ekspor sawit Indonesia ke Jerman telah mencapai 105,9 juta kg, dengan nilai mencapai 72,7 juta dolar AS.

Kepada koleganya di Tanah Air, Neumann memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Indonesia atas upaya yang telah dilakukan.

"Kami tertarik membantu karena memiliki juga sangat perhatian terhadap pembangunan yang berbasis sumber daya alam yang bisa diperbarui, baik sebagai sumber energi atau bionenergi maupun bahan baku industri, seperti karet dan crude palm oil (CPO)," kata Neumann.

Sebelumnya, Neumann dan tim telah melihat langsung ke beberapa perusahaan kelapa sawit yang sudah mendapat sertifikasi ISPO di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, khususnya di sekitar Taman Nasional Sentarum yang terdapat banyak petani karet dan sawit.

Pemerintah Jerman telah memberikan hibah dan bantuan teknis untuk membantu masyarakat sekitar Sentarum untuk turut menjaga lingkungan, sekaligus memberikan peningkatan kapasitas agar warga mendapat manfaat ekonomis dengan meningkatkan produktivitas karet dan sawit.

Saat ini, sudah ada 413 sertifikat ISPO yang diterbitkan, sebanyak 407 sertifikat perusahaan, dan sebanyak enam sertifikat pekebun (terdiri atas satu asosiasi, dan lima Koperasi Unit Desa), dengan total luas kebun sawit mencapai 2,34 juta hektare dan CPO 10,2 juta ton/tahun. (NEDELYA RAMADHANI/m)
 


TAGS:

Berita Terbaru