Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Semarang Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Persediaan Golongan Darah O di UTD PMI Kotim Menipis

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 19 November 2018 - 14:06 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Saat ini persediaan golongan darah O di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sedang menipis. Kondisi ini membuat petugas gencar melakukan pencarian terhadap pendonor. 

"Untuk persediaan golongan darah O sedang menipis, bahkan untuk persediaan thrombosit consentrat hanya tinggal satu kantong saja," ujar Kepala UTD PMI Kotim Dr Yuendri Irawanto, Senin (19/11/2018). 

Hingga Senin (19/12/2018) pagi, persediaan darah di UTD PMI Kotim yakni golongan A sebanyak 25 kantong, golongan B 35 kantong, golongan O 10 kantong, dan golongan AB 11 kantong. Dengan total jumlah keseluruhan 81 kantong. 

Sedangkan untuk thrombosit consentrat, golongan A 10 kantong, golongan B kosong, golongan O 1 kantong, dan golongan AB 4 kantong. 

"Hingga pagi ini, pendonor yang datang ke UTD PMI Kotim yakni ada lima orang dari golongan darah O, dua orang golongan B, dan satu orang golongan darah A," kata Yuendri. 

Sementara dirinya sangat berharap agar para pendonor bisa lebih banyak lagi. Mengingat besok Selasa (20/11/2018) merupakan hari libur. Sehingga stok darah harus mencukupi, agar tidak ada kekurangan nantinya. 

Apalagi melihat dari tren tiga hari terakhir, pemanfaatan PRC golongan darah O sangat banyak dimana pada tanggal 16 senanyak 11 kantong, tanggal 17 sebanyak 8 kantong, dan tanggal 18 sebanyak 8 kantong. 

Sedangkan untuk thrombosit golongan O pada 16 November 2018 ada 6 kantong, tanggal 17 sebanyak 3 kantong, dan tanggal 18 sebanyak 7 kantong. 

Jika melihat dari hal tersebut, memang belum bisa diprediksi melalui rata-rata. Namun yang patutu diantisipasi adalah kebutuhan pasian dan adanya potensi pasien baru yang memerlukan itu. Sehingga diharapkan agar golongan darah O bisa bisa lebih banyak lagi pendonornya. Dengan itu maka persediaan bisa lebih banyak dan yang membutuhkan nantinya bisa tertangani. (MUHAMMAD HAMIM/B-6) 

Berita Terbaru