Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Rokan Hilir Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Wakil Bupati Lamandau Ajak Semua Pihak Jaga Kondusivitas Daerah Jelang Pemilu

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 25 November 2018 - 16:12 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik- Wakil Bupati Lamandau Riko Porwanto, mengajak semua pihak senantiasa menjaga stabilitas dan kondusivitas daerah. Terutama menjelang pelaksanaan pemilu presiden dan pileg 2019.

Ajakan itu ia sampaikan saat memberikan sambutan pada Ikrar Kebangsaan dalam rangka Pemilu Damai 2019 di Bundaran Rusa, Kota Nanga Bulik, Minggu (25/11/2018).

"Ada beberapa hal yang perlu saya tekankan dalam kesempatan ini. Antara antara lain, agar seluruh komponen masyarakat tetap menjaga stabilitas dan kondusivitas daerah yang telah dijalin selama ini. Jangan terjadi perselisihan hanya karena berbeda pandangan politik," ungkapnya.

Wakil Bupati juga berharap agar penyelenggara pemilu dapat menyelenggarakan setiap tahapan sesuai dengan metode dan ketentuan serta undang-undang yang berlaku.

"Begitupun kepada seluruh parpol dan caleg, agar menerapkan konsep kampanye damai. Jadikan tahapan kampanye sebagai edukasi politik terhadap pemilih serta berkomitmen mengikuti seluruh tahapan secara tertib, tidak melaksanakan politisasi sara, hoax, politik uang, serta tidak menghujat atau menghina," tegasnya.

Secara khusus, Riko Porwanto juga menekankan agar ASN, TNI, dan Polri tetap menjaga netralitas sebagai aparat negara. Karena akan ada sanksi tegas bila pegawai negeri terbukti melakukan pelanggaran.

"Kepada kita semua, saya mengajak agar terus berperan aktif dalam upaya optimalisasi partisipasi pemilih. Sehinga pilpres dan pileg 2019 dapat terlaksana dengan sukses," ajaknya.

Melalui momentum Ikrar Kebangsaan tersebut, Riko juga berharap dapat menjadi wujud kesepahaman semua pihak terhadap pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.

"Sehingga kita semua dapat memahami bahwa pilpres dan pileg yang akan diselenggarakan pada 17 April 2019 merupakan sebuah proses politik dalam rangka mewujudkan demokrasi," bebernya.

Adapun beberapa poin pernyataan yang dibacakan dalam Ikrar Kebangsaan di antara lain, siap menjaga dan mempertahankan pancasila sebagai satu-satunya ideologi bangsa dan negara Indonesia, siap menjaga dan melaksanakan amanat UUD 1945, siap menjaga dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, siap menjunjung tinggi azas bhineka tunggal ika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta mendukung pilpres dan pileg 2019 secara damai, dan menolak berita hoax serta anti terhadap radikalisme. (HENDI NURFALAH/B-3)

Berita Terbaru