Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

San Curi Sarang Walet Sudah 4 Kali

  • 27 November 2018 - 16:36 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Tersangka Santoso merupakan spesialis pencuri sarang burung walet. Pria kelahiran Desa Tehang, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ini mengaku telah melakukan aksinya empat kali.

"Empat kali saya mencuri sarang walet. Di Kotim 3 kali dan di Seruyan 1 kali," ucap tersangka berperawakkan kurus ini, Selasa (27/11/2018).

Adapun lokasi yang pernah disatroni San di Kotim yakni di Desa Karang Tunggal, Kecamatan Parenggean, di Jalan Poros Padas Raya, Desa Bajarau Kecamatan Parenggean dan Desa Patai, Kecamatan Cempaga.

Sementara di Kabupaten Seruyan yang disatroni San ada di Simpang Asam Baru, Kacamatan Hanau.

Tersangka mengaku nekad melakukan aksi pencurian dengan pemberatan itu lantaran permasalahan perekonomian di keluarganya. San harus mencukupi kebutuhan sehari-harinya, akan tetapi dia tidak memiliki pekerjaan.

"Mau gimana lagi, saya tidak memiliki pekerjaan. Terpaksa saya melakukan pencurian sarang burung walet dengan mengajak teman-teman saya," dalihnya.

Dalam sekali menjalankan aksi nya, San Cs akan meraup ke untungan yang terbilang besar, mulai dari Rp 8 juta hingga Rp10 juta. Sarang walet yang berhasil dicuri akan dijual kembali ke pengepul.

"Paling sedikit dapat 0,5 kg sarang burung walet. Dari gedung sarang walet di Desa Patai lalu itu kami dapat mencuri sarang burung walet dengan berat hampir 1 Kg. Sudah dijual ke pengepul dan dihargai sekitar Rp 9 juta an," sebut Santoso.

Uang hasil penjualan sarang burung walet curian di Desa Patai itu hanya dibagi San ke Pen. Digunakan untuk keperluan sehari-hari saat melakukan pelarian dan sembunyi. Namun tindakkan nya sia-sia. Mereka  ditangkap oleh Tim Macan Mentaya Resmob Polres Kotim pada Jumat (23/11/2018) sekitar pukul 03.00 wib di pondok persembunyian nya masing-masing. (ACHMAD SYIHABUDDIN/B-5)

Berita Terbaru