Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Terjatuh dan Cidera Parah, Seorang Maling Gagal Beraksi di Masjid

  • Oleh Wahyu Krida
  • 28 November 2018 - 14:22 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Apes nian nasib Saparudin alias UP seorang terduga pencuri yang gagal beraksi akibat terjatuh dari lantai 2 Masjid Sirajul Muhtadin, Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Baru, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Rabu (28/11/2018) sekitar pukul 01.57 WIB.

Terduga yang dikenal dengan nama beken UP lantaran aksinya melakukan pencurian pada 2015 lalu dengan menggunakan kostum hantu pocong ini harus menahan sakit lantaran kaki dan tangan kirinya cidera parah akibat jatuh dari lantai dua masjid dengan ketinggian sekitar 6 meter.

Menurut penuturan Bastami, seorang pengurus masjid keberadaan UP diketahui oleh seorang marbot sekitar pukul 02.30 WIB saat marbot tersebut masuk masjid guna menghidupkan speaker persiapan salat subuh.

"Marbot bernama Agus ini terkejut saat melihat ada orang tergeletak menahan sakit didalam masjid. Awalnya, saat ditanyakan orang tersebut mengaku ia jatuh dari motor dan di antarkan tukang ojek ke masjid ini," jelas Bastami.

Namun pengakuan orang tersebut malah semakin membuat sang marbot bertambah curiga.

"Bagaimana bisa orang itu masuk ke dalam masjid. Soalnya semua pintu di kunci. Orang itu kemudian mengatakan bahwa ia masuk lewat jendela. Tapi jendela yang mana Karena semua jendela juga dalam posisi terkunci. Biasanya bila ada orang yang mau sholat tahajjud, juga dilakukan dibagian teras masjid. Lantaran ditempat tersebut kita sediakan berbagai macam perlengkapan salat. Nah ini si UP bisa masuk kedalam masjid, bagaimana kita tidak bertambah curiga ," jelasnya.

Mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, marbot bersama pengurus masjid dan jamaah yang bersiap salat subuh kemudian membawanya ke pos satpam masjid.

"Usai salat subuh, kita tanyai orang itu. Ia mengaku namanya adalah UP. Tetapi saat ditanyai alamatnya, jawabannya selalu ngelantur dan berubah-ubah. Pertama-tama UP mengaku bahwa ia tinggal di RT 2 Kelurahan Raja Seberang. Namun kemudian ia mengaku asal Kecamatan Kumai," jelasnya lagi.

Menurut Bastami, pengurus masjid kemudian melakukan pengecekan rekaman CCTV yang memang terpasang di masjid tersebut.

"Akhirnya kita melihat UP jatuh dari lantai 2. Diduga dia bisa berada di lantai 2 dengan cara melalui tangga masuk yang sebenarnya dihalangi oleh pintu teralis. Saat kami cek, UP memanjat pintu teralis itu dan masuk melalui celah bagian atas," tuturnya.

Bastami menduga masuknya Udin ke dalam masjid dengan maksud mengambil sesuatu ditempat ibadah ini.

Berita Terbaru