Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Hulu Sungai Tengah Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dinas Pariwisata: Kami Hanya Memfasilitasi Simah Laut, Tidak Ikut Campur Soal Teknis 

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 29 November 2018 - 16:20 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotawaringin Timur (Kotim) Fajrurrahman menyatakan, pihaknya dalam acara simah laut hanya sebagai fasilitator. Namun tidak ikut campur masalah tekisnya. Karena semua dikerjakan pihak Kecamatan Teluk Sampit dan Desa Ujung Pandaran. 

"Masalah teknis semuanya diatur oleh panitia, yakni aparatur desa dan kecamatan. Kami hanya memfasilitasi saja," ujar Fajrurrahman, Kamis (29/11/2018). 

Pernyataan Fajrur ini merupakan perkembangan adanya penolakan warga acara Simah Laut. Padahal kegiatan akan dilaksanakan pada 1 Desember 2018 besok. Saat ini undangan pun sudah disebar.

Sehingga, imbuh Fajrur, terkait penolakan terhadap kegiatan melarung ke laut tersebut semuanya diserahkan kepada panitia. Yang mana nantinya apakah ditiadakan atau tidak, semua diserahkan kepada mereka sebagai pelaksana. 

"Namun dari informasi yang saya terima, panitia sepakat bahwa tahapan melarung ditiadakan," kata Fajrurrahman. 

Warga Desa Ujung Pandaran menolak acara Simah Laut. Karena dianggap tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. Warga meminta acara seperti dulu lagi, yakni tasyakuran kampung dan makan bersama masyarakat di desa tersebut. 

Warga menolaknya itu atas dasar pesan Habib Akhmad Sofyan Al Idrus dari Palu, saat mengisi ceramah Maulid Nabi Muhammad. Penceramah berpesan agar acara Simah Laut dibatalkan. Karena ada proses melarung sesajen ke laut. 

Hal itu, kata Habib, tidak ingin musibah yang terjadi di Palu, juga terjadi di Ujung Pandaran ini. Karena saat datangnya gempa dan tsunami, di Pantai Talise Palu sedang ada ritual melarung sesajen ke laut. Sehingga ini yang mendasari warga menolak dilakukannya Simah Laut. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)

Berita Terbaru