Software Monitoring dan Evaluasi Pemenangan Pilkada 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sosialisasi Program Replanting Kelapa Sawit Guna Capai Kesepahaman Stakeholder

  • Oleh Ramadani
  • 29 November 2018 - 20:00 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh  - Sekretaris Tim Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun Barito Utara Aburrahman mengatakan, sosialisasi peremajaan kelapa sawit pekebun dalam kerangka pendanaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kepala Sawit dilakukan untuk mencapai kesepahaman semua stakeholder.

“Melalui kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani kelapa sawit, khususnya dalam praktik budidaya kelapa sawit sehingga berdampak bagi peningkatan ekonomi pekebun,” jelas Abdurrahman yang juga Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Barito Utara ini, Kamis (29/11/2018).

Ia juga menjelaskan, peremajaan perkebunan kepala sawit di lahan plasma ini berada di Satuan Pemukiman (SP) 1, SP 2, SP 3  dan SP 4 milik sebanyak 1.800 kepala keluarga. Produktivitas tanaman kelapa sawit milik petani plasma yang telah berusia 23-24 tahun ini dinilai mulai berkurang yakni biasanya dengan hasil lebih dari 10 ton per tahun per hektare, kini rata-rata hanya kurang dari 8 ton per tahun per hektare.

“Para petani plasma yang berhak menjadi peserta program Replanting ini dengan syarat di antaranya lahan kebun plasma itu memiliki sertifikat dan berada di luar kawasan hutan,” jelasnya.

Program peremajaan kelapa sawit yang dilakukan dengan menebang habis pohon yang ada merupakan bantuan hibah  dari dana pungutan ekspor minyak sawit mentah (CPO), di mana setiap satu hektare mendapat bantuan Rp25 juta atau Rp50 juta per kapling.

“Jadi bila seluruh syarat yang ditetapkan terpenuhi, kebun petani plasma diusulkan untuk penanaman pada 2019 dengan bibit unggul berasal dari sumber benih asli penangkaran di Batam, Kepulauan Riau, varietas TN 1," jelasnya. (RAMADHANI/B-2)

Berita Terbaru