Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tradisi Manuyang Anak Diharapkan Jadi Daya Tarik Wisatawan

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 06 Desember 2018 - 12:30 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Tradisi Manuyang Anak yang diselenggarakan setiap tahun di bulan Rabiul Awal bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu' alaihi wasallam (SAW), merupakan agenda pariwisata, yang diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata di daerah ini.

"Tradisi ini dikemas sebagai upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kotim sehingga digelar setiap tahunnya," ujar Wakil Bupati Kotim Taufiq Mukri, Kamis (6/12/2018).

Manuyang Anak merupakan tradisi para leluluhur di Kotim yang harus dilestarikan dan dikemas dengan baik guna menjadi even pariwisata di Kotim. 

Manuyang anak tumbuh dan berkembang dalam masyarakat melayu di Kotim. Tradisi tersebut sarat makna, dilakukan oleh keluarga yang memiliki bayi berusia satu hari hingga 12 bulan. Dengan maksud rasa syukur dengan kehadiran anak, dan berharap baik untuk masa depannya. 

"Manuyang anak sendiri dilakukan sekaligus pemberian nama terhadap sejumlah bayi, memotong rambut bayi, serta menyuapkan madu kepada si bayi tersebut," ungkap Taufiq. 

Kegiatan tersebut tentunya sangat jarang dilakukan dan harus dilestarikan. Sehingga, Pemerintah Kotim terus berupaya memberikan desain ataupun acara yang lebih meriah lagi. Sehingga bisa menjadi daya tarik bagi para wisatawan di Kotim ini. (MUHAMMAD HAMIM/B-2) 

Berita Terbaru