BORNEONEWS, Palangka Raya - Santo, warga Perumahan Bama Raya I No.27, Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut, Palangka Raya, ditemukan tewas di Jalan RTA Milono, Jumat (7/12/2018) malam.

Santo ditemukan tewas oleh warga sekitar, kemudian bersama anggota kepolisian, jenazah korban dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr Doris Sylvanus.

Ayah korban, Herman Karim (70) mengatakan jika anaknya keluar dari rumah sekitar pukul 6 pagi dengan menggunakan sepeda dan pergi menuju masjid yang berjarak sekitar 50 meter dari rumah.

"Anak saya itu tuna grahita, jadi sewaktu pergi dia nak sepeda roda tiga ke masjid, dia sempat buang air di màsjid," ujar Herman, Jumat (7/12/2018).

Korban yang juga tamatan SMA SLB Palangka Raya tersebut, terlihat oleh penjaga masjid membuka pakaiannya, kemudian berlari keluar masjid dengan tanpa busana.

"Penjaga masjid itu orang terakhir yang lihat, kami bersama warga juga sempat mencari namun tidak ketemu," tambahnya.

Herman menambahkan, dirinya bersama keluarga akan terus mengusut kasus anaknya yang menurutnya meninggal secara tidak wajar.

"Saya ingin tahu dia ini kan cacat, tidak mungkin dia bisa pergi sampai sejauh itu, meskipun dia sering marah-marah dan mengancam akan pergi, tetap saja tidak mungkin dia ke sana," tandasnya. (AGUS/B-6)