Aplikasi Kawal Pilkada dan Manajemen Relawan

IT Konsultan Terbaik Indonesia

RI Gandeng Kolombia Beri Pelatihan Kelola Sawit Lestari

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 11 Desember 2018 - 14:22 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pemerintah Indonesia menggandeng sejumlah organisasi dan negara lain menggelar pelatihan pengelolaan sawit lestari kepada petani dan komunitas lokal di berbagai kawasan.

"Sudah waktunya bagi Indonesia sebagai produsen terbesar kelapa sawit, untuk bekerja sama dengan negara dan organisasi terkait dan membumikan manfaat sawit lestari kepada para petani dan komunitas lokal di berbagai kawasan," kata Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK), Kementerian Luar Negeri, Siswo Pramono, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/12). 

Langkah itu tindak lanjut dari Lokakarya Minyak Sawit untuk Perdamaian (Oil Palm Workshop for Peace/ OPWP) 2018 di Hotel Bandara Internasional, Kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada awal pekan ini. 

Kegiatan OPWP tersebut merupakan hasil kerja sama BPPK Kemlu dengan Universitas Jambi (Unja) yang berlangsung  10-14 Desember 2018 di Jambi. 

Kegiatan percontohan tersebut juga merupakan kerja sama dengan Pemerintah Kolombia yang bertujuan untuk memberikan pelatihan pengelolaan sawit lestari  kepada para petani kecil (smallholders), sekaligus sebagai sarana berbagi pengalaman di masing-masing negara perserta dalam memanfaatkan potensi pertanian/perkebunan untuk menciptakan dan menjaga perdamaian. 

Indonesia dan Kolombia mempunyai komitmen tinggi bagi perdamaian, apalagi keduanya sama-sama beberapa kali menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB.

Selain menggandeng Unja, Kemlu juga bekerja sama dengan mitra lain dalam pelaksanaan pelatihan ini, yaitu dengan PT Perkebunan Nusantara VI dan PT Asian Agri.

Kolombia juga telah melakukan pendekatan yang serupa, di mana kebijakan agraria menjadi bagian dari proses perdamaian, salah satunya melalui program Cacao for Peace bekerja sama dengan UNDP.

Berbekal pengalaman tersebut, Indonesia dan Kolombia bekerja sama untuk berbagi pengalaman mengenai pemanfaatan kebijakan pertanian dalam menciptakan perdamaian, meningkatkan produktivitas petani sawit, serta mengelola sawit lestari. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru