Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Nabire Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

OJK Kalteng dan Pemkab Kobar Bentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah

  • Oleh Wahyu Krida
  • 12 Desember 2018 - 11:36 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pemkab Kotawaringin Barat (Kobar) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Pembentukan tim itu guna mempermudah akses masyarakat, khususnya yang berkecimpung didunia Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Jahotler Lumban Gaol selaku Staf Ahli Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemkab Kobar ini bertindak sebagai koordinator tim yang beranggotakan para Kepala Dinas (Kadis) di lingkup Pemkab Kobar dan unsur perbankan yang beraktivitas di Kabupaten Kobar.

Usai pelantikan anggota TPKAD di Aula Kantor Bupati Kobar, Rabu (12/12/2018) Bupati mengatakan, pembentukan tim ini agar akses keuangan bisa lebih cepat dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Di antara tugasnya adalah memperkenalkan jasa keuangan pada masyarakat, khususnya yang berpenghasilan menengah ke bawah bila mereka ingin membuka usaha mikro," jelas Bupati.

Pasalnya, lanjut Bupati, selama ini masyarakat dan pengusaha kecil yang tergolong dalam UMKM sering mencari jasa keuangan lain seperti rentenir bila membutuhkan bantuan permodalan usahanya.

"Karena  selama ini mereka sering terjerat rentenir. Padahal jasa keuangan kita di perbankan sudah mempersiapkan bantuan pinjaman permodalan. Kami mengimbau pada masyarakt yang ingin mengembangkan sektor usaha rumah tangga agar bisa langsung ke perbankan dan tidak lagi ke rentenir lantaran cukup beresiko," jelas Bupati.

Selain itu, lanjut Bupati, dengan memanfaatkan jasa keuangan seperti perbankan, masyarakat bisa lebih serius dalam mengembangkan usahanya.

"Kita sering membantu masyarakat menggunakan sistem belanja hibah. Namun seringkali hal itu membuat masyarakat terlena, lantaran tidak ada efek positif. Karena bila bantuan permodalan tersebut sudah habis digunakan ya habis saja. Atau bila usahanya gagal ya gagal saja. Tidak ada upaya untuk membuat usahanya tersebut bertahan dan berkelanjutan," jelas Bupati. (WAHYU KRIDA/B-2)

Berita Terbaru